Jaga Pesisir Mawali, ASDP Tanam 3.000 Mangrove

Nasional11 Dilihat


RM.id  Rakyat Merdeka – Pagi di pesisir Mawali, Bitung, terasa berbeda pada Kamis (6/11/2025). Deretan bibit mangrove muda ditanam satu per satu di sepanjang garis pantai oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) demi kelestarian lingkungan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), ASDP menanam 3.000 bibit mangrove sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon sekaligus memperkuat benteng alami bagi ekosistem pesisir.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan, program yang telah berjalan hampir dua tahun ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan pernyataan sikap perusahaan untuk menjaga bumi. 

“Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan. Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Heru.

Baca juga : BRI Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Lingkungan Lewat Penanaman Mangrove

Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Jejakin, yang tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga memastikan keberlanjutan melalui pemantauan pertumbuhan, penghitungan karbon terserap, hingga pelaporan berkala yang terukur.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan tiga bulan setelah penanaman untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup bibit.

“Jika tingkat kelangsungan hidup berada di bawah 10 persen, kami akan melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang gagal bertahan. Prinsipnya bukan hanya menanam, tetapi memastikan ia tumbuh,” jelas Shelvy.

Benteng Alami

Baca juga : Dua Pilar Pulih, Barcelona Siap Tancap Gas Lawan Elche

Dampak positif dari penanaman mangrove terasa luas. General Manager ASDP Bitung Rudy Mahmudi menyebut bahwa keberadaan mangrove tidak hanya menjaga stabilitas garis pantai, tetapi juga menghidupkan kembali habitat biota laut yang sempat menipis.

“Mangrove adalah benteng alami. Ia mencegah abrasi, memulihkan ekosistem, dan membuka peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan ekowisata maupun sektor perikanan. Ini bukan hanya soal alam, tetapi juga pemberdayaan,” ujarnya.

READ  Rupiah Kembali Melemah Ke Level Rp 16 831 Per Dolar AS

Program ini selaras dengan komitmen ASDP dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 terkait ekosistem daratan.

“Penanaman mangrove secara langsung berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta keanekaragaman hayati,” tambah Shelvy.

Baca juga : UNAS Bersama Kedubes Malaysia Tanam 10.000 Mangrove di Pesisir Banten

ASDP sebelumnya telah menanam 1.000 mangrove di Jepara pada 2023 dan 2.000 mangrove di Kayangan, NTB, pada 2024. Dengan penanaman tahun ini, total 6.000 bibit telah ditanam di tiga wilayah berbeda menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

“Kami ingin program ini terus berlanjut, tidak hanya sebagai aksi tanam pohon, tetapi sebagai gerakan menumbuhkan kesadaran kolektif. Menjaga bumi adalah warisan bersama, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk melestarikannya bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *