Investasi Masuk 65 T, IKN Tetap Menarik

Nasional54 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tetap menarik untuk para investor. Buktinya, hingga Mei 2025, nilai investasi yang masuk tembus Rp 65,73 triliun.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menerangkan, minat investor terhadap proyek strategis nasional ini tetap tinggi. Dia pun membantah anggapan bahwa IKN mulai kehilangan pamor. 

“Sampai April 2025, investasi yang sudah berjalan mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan. Sekarang sudah nambah lagi jadi Rp 65,73 triliun dari 48 perusahaan,” ujar Pak Bas, sapaan akrab Basuki, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/5/2025).

Pak Bas lalu menyebut enam investor baru dari sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, properti, dan konstruksi, masuk ke IKN. Nilai investasinya tembus Rp 3,65 triliun. 

Baca juga : Pemerintah Diminta Bijak

Dari dunia kuliner, ada PT Solusi Harapan Nusantara, pemilik brand Bakoel Bamboe dan Katta Coffee. Mereka bakal bangun pusat kuliner di atas lahan 1.800 meter persegi.

Di sektor perhotelan, hadir PT Makmur Berkah Hotel (MBH), anak usaha PT Makmur Berkah Amanda Tbk. MBH bakal menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan 2 hektare lebih.

Sektor pendidikan tak ketinggalan. PT Australian Independent School (AIS) Nusantara akan membangun sekolah bertaraf internasional berkapasitas 750 siswa di atas lahan 7.900 meter persegi.

Untuk ritel, PT Maxi Nusantara Raya akan membangun supermarket modern plus area F&B di lahan 0,21 hektare. Sementara, dari sektor properti, ada PT Kreasibeton Nusapersada dan PT Daya Mulia Turangga yang akan mengembangkan kawasan perkantoran, apartemen, dan komersial.

Baca juga : Mantan Dirut Sritex Pakai Uang Kredit Rp 692,9 Miliar

Untuk mendukung pembangunan ini, Pemerintah sedang mempercepat penyelesaian infrastruktur dasar di IKN. Seperti jalan utama, air bersih, jaringan listrik, dan perkantoran. Semua ditarget rampung sebelum Agustus 2025. Otoritas IKN tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang akan mendukung aksesibilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

READ  Lantik 7 Anggota MPR Pengganti Antar Waktu Ahmad Muzani Jaga Amanah Rakyat

“Insya Allah tidak ada sanggahan, kita bisa tandatangan kontrak untuk membangun jalan dan fasilitas yang bisa melayani investor. Setelah itu kita mulai tender lagi untuk legislatif dan yudikatif,” terang Pak Bas.

Pembangunan fisik juga terus tancap gas. Data Otoritas IKN menyebutkan, rata-rata progres tahap I pembangunan IKN sudah tembus 74,3 persen.

Proyek non-APBN yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga tak kalah cepat. Dari 16 proyek yang ada, rata-rata progres fisiknya sudah 89,14 persen. Termasuk pembangunan Kantor PU oleh PT PP (Persero) Tbk, yang kini sudah 54,77 persen.

Baca juga : Usut & Sanksi Fintech Yang Langgar Aturan

Gedung-gedung perkantoran juga sudah kinclong. Gedung Kementerian Koordinator yang berjumlah 16 tower, sudah siap pakai. “Kami pernah rapat di hall Kemenko III, kapasitasnya 600 orang,” kata Pak Bas, dalam wawancara eksklusif dengan Rakyat Merdeka.

Kantor Bank Indonesia juga sudah rampung, bahkan sudah diresmikan oleh Gubernur BI. Tak ketinggalan, enam bank nasional mulai bangun gedung di IKN: BTN, BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Kaltimtara. Semuanya di luar skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

ASN juga mulai berdatangan. Pak Bas menyebut, saat ini sudah sekitar 600 ASN Otorita IKN pindah ke Jantung Kota Kalimantan. “Juni nanti tambah 579 orang. Dari BIN ada 200 orang. Mereka akan tempati dua rusun,” bebernya.

Bandara IKN juga dipastikan sudah rampung 100 persen. Dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, Bandara IKN bisa didarati pesawat berbadan lebar. Status bandara pun sudah naik kelas dari VIP jadi bandara komersial umum.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Kolaborasi Lintasarta dan NVIDIA Percepat Adopsi AI di Indonesia


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *