Inovasi ecommerceloka, Startup Bali Ini Tingkatkan Pendapatan Mitra Properti Hingga 35%

Berita Properti38 Dilihat

HomeBabby.my.id, (BALI) — Inovasi teknologi end-to-end dari startup asal Bali, ecommerceloka, terbukti mampu meningkatkan pendapatan mitra properti hingga 35%.

Di tengah tantangan industri perhotelan pasca-pandemi, ecommerceloka hadir dengan solusi digital yang tidak hanya menjawab kebutuhan operasional tetapi juga membawa transformasi menyeluruh bagi pemilik hotel, vila, dan guest house skala kecil hingga menengah di Indonesia.

Baca Juga: CORE Concept Living Bangun Hunian Skandinavia Pertama di Bali, Intip Konsep Berkelanjutan yang Unik dan Elegan!

Sejak didirikan pada tahun 2019, ecommerceloka telah bermitra dengan lebih dari 200 properti di destinasi utama seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.

Platform ini mengintegrasikan teknologi dengan prinsip transparansi dan efisiensi, menjadikan pemilik properti lebih kompetitif di pasar digital.

Tidak heran jika dalam tiga tahun terakhir, ecommerceloka mencatat pertumbuhan rata-rata 40% per tahun dan berhasil mendorong pendapatan sebagian besar mitra mereka secara signifikan.

Teknologi End-to-End yang Adil dan Transparan dari ecommerceloka

Salah satu kekuatan utama dari ecommerceloka adalah pendekatan end-to-end digital yang adil dan transparan.

Baca Juga: Petals Urban Market Ke-2 Sukses Tarik 3.000an Peserta, Bukti Kuat Dukung Gaya Hidup Sehat dan UMKM Lokal

Layanan mereka mencakup distribusi multikanal ke berbagai Online Travel Agent (OTA), manajemen reputasi digital, serta strategi penetapan harga berbasis data dan analisis kompetitor.

“ecommerceloka dibangun untuk menciptakan sistem yang adil dan efisien bagi pemilik properti. Tak hanya tentang teknologi, tapi kami membawa transparansi, kecepatan, dan peningkatan performa bisnis sebagai nilai utama dalam setiap kerja sama,” ujar Nico Surya Wiratama, CEO dan Co-Founder ecommerceloka.

Keunikan platform ini juga terletak pada sistem pelaporan yang sangat transparan. Setiap mitra mendapatkan akses penuh ke dashboard real-time yang menampilkan laporan pemesanan, pendapatan, dan performa saluran penjualan.

READ  Kementerian PKP Luncurkan Rumah Subsidi Untuk Pekerja Migran

Hal ini memungkinkan mitra untuk memantau dan mengambil keputusan bisnis secara lebih cepat dan terukur.

Selain itu, sistem pembayaran juga dirancang agar seluruh pendapatan dari OTA langsung ditransfer ke rekening pemilik properti.

Baca Juga: Germany Brilliant Hadirkan 5 Saung Kamar Mandi di Baduy, Dukung Wisata Berkelanjutan

Skema ini mendorong kestabilan arus kas dan mempercepat penggunaan dana untuk keperluan operasional harian.

Akselerator Pertumbuhan untuk Properti Non-Bintang

Tidak seperti platform lainnya yang cenderung fokus pada properti besar, ecommerceloka memiliki visi untuk mendemokratisasi akses terhadap teknologi digital bagi semua jenis properti, termasuk hotel non-bintang dan properti independen.

“Melalui ecommerceloka, kami ingin agar strategi pemasaran, konten di OTA, hingga penggunaan teknologi digital bisa mencapai standar yang sama seperti hotel bintang 4 ke atas. Karena kami percaya, teknologi harus berpihak pada yang kecil dan menjadi akselerator pertumbuhan, bukan penghalang,” jelas Nico.

Strategi ecommerceloka yang menyasar langsung pasar B2B (Business-to-Business) serta B2C (Business-to-Consumer) menjadikan pemilik properti swasta terbukti tahan terhadap fluktuasi belanja proyek pemerintah.

Baca Juga: Komitmen Keberlanjutan Intiland, Langkah Nyata Wujudkan Properti Ramah Lingkungan

Di saat banyak pelaku industri mengalami penurunan, ecommerceloka tetap tumbuh akibat pendekatan yang relevan dengan kebutuhan mitra langsung.

Strategi ini pula terbukti berhasil menciptakan dampak yang nyata. Banyak pemilik properti kecil yang sebelumnya kesulitan bersaing secara online kini mampu meningkatkan visibilitas digital mereka dan menikmati pertumbuhan pendapatan yang stabil.

Momentum Pemulihan Wisata sebagai Katalis Digitalisasi

properti mitra ecommerceloka, perhotelan, pengelola hotel, akomodasi, hotel di bali
[Kiri-kanan]: Nico Surya Wiratama, Co-Founder & CEO; Anton Wahyu Poernomo, Co-Founder & CTO; dan Dewa Wira, Co-Founder & COO ecommerceloka. (Dok. ecommerceloka)

Pemulihan pariwisata pasca-pandemi menjadi faktor pendorong tambahan bagi keberhasilan ecommerceloka.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara meningkat tajam dari 4 juta di tahun 2020 menjadi hampir 14 juta pada 2024.

READ  Menteri PKP Dan Menkes Serahkan Kunci Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan

Perjalanan wisatawan domestik juga mengalami lonjakan, mencapai 756 ribu pada April 2024 atau naik 33,13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: 5K Disco Run: Nostalgia Era 80-an Bersama Astra Land Indonesia di Ammaia Ecoforest

Kondisi ini memberikan peluang emas bagi pelaku usaha di sektor perhotelan untuk mempercepat proses digitalisasi, terutama bagi mereka yang sebelumnya belum tergarap oleh teknologi.

“Momentum pemulihan pariwisata ini menjadi peluang emas untuk mempercepat transformasi digital bagi sektor perhotelan Indonesia,” tutup Nico dengan optimistis.

***
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/inovasi-ecommerceloka-startup-bali-tingkatkan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *