RM.id Rakyat Merdeka – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan layanan digital baru untuk penjemputan sampah berukuran besar (bulky waste).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Asep Kuswato mengatakan, layanan penjemputan bulky waste dihadirkan untuk menekan praktik pembuangan sembarangan yang berpotensi mencemari lingkungan, menyumbat saluran air dan menumpuk di sungai.
Warga yang ingin memanfaatkan layanan bulky waste cukup mengakses laman resmi lingkunganhidup.jakarta.go.id, kemudian memilih menu “Layanan” dan klik sub-menu “Bulky Waste”. Selanjutnya, warga diminta mengisi formulir berisi data diri yakni penduduk Jakarta yang dibuktikan dengan KTP dan alamat lengkap lokasi pengangkutan.
Melalui platform digital di laman resmi DLH, warga dapat mengajukan permohonan penjemputan sekaligus melacak status pengangkutan layaknya layanan pengiriman di marketplace.
“Setelah permohonan dikirim, tim DLH akan melakukan verifikasi data,” ujar Asep, Jumat (10/10/2025).
Baca juga : Dubes Polandia Tanya Dimitrova Paparkan Peluang Pertukaran Mahasiswa & Dosen
Jika disetujui, petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) atau Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpel LH) di tingkat kecamatan akan menjemput sampah langsung ke lokasi pemohon.
Barang Yang Bisa Dibuang
Barang yang bisa diangkut melalui layanan ini meliputi kasur, sofa, meja, lemari, hingga peralatan rumah tangga lainnya. Namun, layanan ini tidak menerima limbah B3 (berbahaya dan beracun) ataupun puing bangunan.
Warga hanya perlu memastikan barang dalam kondisi sudah dibongkar, berukuran maksimal 2,4 meter x 1,5 meter, dan diletakkan di area yang mudah dijangkau truk pengangkut tanpa mengganggu lalu lintas.
Inovasi ini dilengkapi dengan fitur “Lacak” di laman lingkunganhidup.jakarta.go.id/bulky/lacak, yang memungkinkan warga memantau proses penjemputan secara real time — mulai dari tahap verifikasi, penjadwalan, hingga penyelesaian.
Baca juga : Lanjutkan Perjuangan, Azzurri!
Sistem pelacakan ini dibuat menyerupai layanan pengiriman di platform lokapasar (marketplace) agar prosesnya transparan tanpa perlu menghubungi petugas.
Opsi Antar Sendiri dan Jadwal Drop Point
Selain layanan penjemputan, DLH juga membuka opsi bagi warga yang ingin mengantarkan langsung barang besar ke titik pengumpulan (drop point) di setiap kecamatan. Layanan ini tersedia setiap Rabu dan Sabtu pukul 09.00–12.00 WIB.
Barang-barang yang dikumpulkan tidak langsung dibuang, tetapi akan dikelola kembali sesuai jenis dan kondisinya. Barang yang masih layak pakai akan dikirim ke tempat daur ulang atau bank sampah, sementara yang tidak dapat dimanfaatkan dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang untuk penanganan akhir.
Gratis dan Ramah Lingkungan
Baca juga : Gandeng Dinkes Dan Perdami, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis Di Ternate
Seluruh layanan bulky waste tidak dikenakan biaya alias gratis. Selain itu, DLH juga menyediakan layanan penjemputan sampah elektronik (e-waste) dengan mekanisme serupa.
“Kami ingin memastikan sampah berukuran besar bisa ditangani secara cepat, transparan, dan ramah lingkungan. Dengan platform ini, warga didorong untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah, demi terwujudnya Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Asep.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
