RM.id Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan dua nama calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ke DPR. Mereka adalah Farid Azhar Nasution dan Doddy Zulverdi. Nama keduanya tercantum dalam surat Presiden bernomor R28/pres/05/2025 tertanggal 20 Mei 2025.
Surat tersebut telah dibahas dalam rapat paripurna DPR. Selanjutnya, proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test akan digelar Komisi XI DPR pada masa sidang IV, yang berlangsung dari 24 Juni hingga 24 Juli 2025. Tes dijadwalkan pada Rabu (2/7) mendatang.
LPS saat ini tengah berada di persimpangan penting. Lembaga ini tidak lagi hanya fokus pada simpanan nasabah. Peran barunya sebagai penjamin polis asuransi dan pelaksana intervensi dini. Sehingga jabatan Wakil Ketua DK menjadi sangat strategis.
Baca juga : Pesan Pengamat untuk Calon Wakil Ketua DK LPS: Harus Responsif Antisipasi Gagal Bayar
Tugas calon Wakil Ketua DK LPS bukan hanya administratif. Tapi juga harus siap menjawab tantangan baru sesuai amanat UU P2SK. LPS kini bisa turun tangan lebih awal untuk menyelamatkan bank bermasalah sebelum dinyatakan gagal. Tujuannya menjaga stabilitas sistem keuangan.
Tak hanya itu, mereka juga harus memahami betul urusan dalam dapur LPS. Mulai dari manajemen keuangan, SDM, hingga teknologi informasi. Semua harus dikuasai. Selain itu, pengalaman dalam resolusi bank dan asuransi jadi nilai lebih yang krusial.
Lalu bagaimana rekam jejak dua nama yang diserahkan Presiden Prabowo ini?
Baca juga : Ini Kata Pengamat Soal Momen Kebersamaan Prabowo, Megawati Dan Gibran
Farid Azhar Nasution salah satunya. Ia bukan orang baru di sektor keuangan. Saat ini ia menjabat Anggota Badan Supervisi LPS. Kariernya lintas sektor—dari Kementerian Keuangan, konsultan pajak, hingga pernah memimpin divisi di LPS dan Jiwasraya.
Jebolan STAN ini juga menyelesaikan pendidikan di IPB dan Universitas Prasetiya Mulya, serta mengikuti program eksekutif di London Business School. Ia dikenal pernah menangani restrukturisasi polis Jiwasraya. Kini, ia juga aktif sebagai penasihat senior di Henan Asset Management dan anggota Komite GCG IFG.
Sementara itu, Doddy Zulverdi datang dari Bank Indonesia. Ia adalah Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI. Doddy memulai kariernya di BI sejak 1993.
Baca juga : Pansel Loloskan 5 Nama Calon Wakil Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Daftarnya
Ia pernah menjabat Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Departemen Internasional. Ia juga pernah memimpin kantor BI di Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Doddy meraih gelar master dari Columbia University, Amerika Serikat, dan sarjana ekonomi dari Universitas Padjadjaran. Dengan pengalamannya mengelola kebijakan moneter dan mewakili BI di berbagai forum internasional, Doddy dinilai punya bekal kuat untuk memimpin LPS dari sisi tata kelola dan strategi nasional.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
