Inggris–Indonesia Mantapkan Transisi Energi Bersih

Nasional88 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Program Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia atau Mentari resmi menutup tahap pertamanya dalam gelaran “MENTARI Day” di Jakarta, Rabu (3/7). Kerja sama energi rendah karbon antara Inggris dan Indonesia ini telah berjalan sejak 2020 dan menghasilkan beragam capaian nyata.

Acara tersebut menampilkan capaian teknis dan sosial kepada para pemangku kepentingan, termasuk model pembiayaan inovatif, kajian kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta pengembangan infrastruktur listrik pedesaan. Simbolisnya, hasil kerja Mentari diserahkan dari Kedutaan Besar Inggris Jakarta kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

Salah satu terobosan besar Mentari adalah implementasi skema Viability Gap Fund (VGF) senilai Rp 21 miliar melalui kemitraan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Dana hibah tersebut mendukung pembangunan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Lombok (NTB), Bali, dan Sumatera Barat, dengan total kapasitas 7,1 MW. Skema ini menarik investasi hingga Rp 210 miliar dan menciptakan model kolaborasi publik-swasta yang bisa direplikasi.

Baca juga : Pendidikan Karakter dan Masa Depan Generasi Bangsa

Di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mentari membangun jaringan listrik mini bertenaga surya (mini-grid) berkapasitas 95 kWp di Desa Mata Redi dan Mata Woga. Sistem tersebut kini memberikan akses listrik bagi 238 rumah tangga dan 16 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dampaknya terasa langsung—mulai dari toko yang buka hingga malam, klinik yang menyimpan obat-obatan, hingga anak-anak yang belajar di bawah penerangan listrik.

Menurut Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing, Mentari telah menjadi jembatan antara investor dan pengembang proyek serta mendukung target net-zero Indonesia. Fase berikutnya akan masuk dalam skema Kemitraan Strategis Inggris–Indonesia sebagaimana disepakati Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto.

READ  Wapres Gibran Rakabuming Minta LPAI Jaga Komitmen Perlindungan Anak

Baca juga : KSPSI Meriahkan HUT Bhayangkara, Andi Gani Apresiasi Perhatian Kapolri Ke Buruh

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa hasil Mentari akan dimanfaatkan untuk percepatan listrik pedesaan, khususnya di wilayah timur Indonesia. Sementara Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo, menegaskan bahwa solusi Mentari dapat direplikasi di desa-desa lain yang belum terjangkau listrik.

 

 

Baca juga : BSI International Expo Catat Transaksi 2,66 T


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *