Infobank Digital Gaet Tugu Insurance Gelar Literasi Keuangan Di UI

Nasional23 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Di tengah fenomena FOMO (fear of missing out), YOLO (you only live once), dan FOPO (fear of other people’s opinion) yang marak belakangan ini, generasi muda dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan demi persiapan masa depan.

Menjawab tantangan tersebut, Infobank Digital, bagian dari Infobank Media Group, bersama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar Infobank Financial Literacy Roadshow with Tugu Insurance bertajuk “Bijak Kelola Keuangan, Tenang di Masa Depan” di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu (1/10/2025).

Acara ini menghadirkan Presiden Direktur Tugu Insurance Adi Pramana dan Financial Planner Fennicia Auliantika sebagai pembicara, serta dihadiri Manager Keuangan FIB UI Dr. Dwi Puspitorini, M.Hum, dan Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan ILUNI FIB UI Vicky Rachman.

Dalam sesi berbagi pengalaman, Adi Pramana menekankan pentingnya kesadaran risiko dalam kehidupan sehari-hari. Ia membagikan kisah sahabatnya yang sempat merintis usaha kuliner namun menghadapi kesulitan akibat persaingan hingga kebakaran kios.

Baca juga : Bhayangkari Salurkan 5.000 Paket Sembako Dan Gelar Bakti Sosial Di Ende

“Dalam hidup, selalu ada risiko yang tidak pernah kita ketahui. Itulah pentingnya manajemen risiko, salah satunya melalui asuransi untuk mempercepat pemulihan jika terjadi musibah,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa UI dari berbagai fakultas.

Menurutnya, risiko dapat dikelola dengan beberapa cara: dihindari (avoid), dikurangi (reduce), diterima (accept), atau dialihkan (transfer) melalui asuransi. “Asuransi inilah yang menjadi salah satu metode transfer risiko untuk meminimalkan dampak kerugian,” tambahnya.

Sementara itu, Financial Planner Fennicia Auliantika menyoroti fenomena konsumtif anak muda akibat pengaruh media sosial. Menurutnya, gaya hidup FOMO dan YOLO sering kali membuat generasi muda menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat, seperti konser, gadget, atau liburan, tanpa memikirkan masa depan.

READ  Menghadap Presiden, Kepala BIN Sampaikan Informasi Penting

“Jika kebiasaan ini berlanjut, generasi muda bisa kesulitan di masa tua, bahkan untuk dana pensiun atau pendidikan anak,” tegas Fennicia.

Baca juga : AS-Indonesia Perkuat Upaya Perangi Kejahatan Keuangan

Ia menjelaskan dua pilar penting dalam perencanaan keuangan: menguatkan fondasi keuangan, mencakup arus kas positif, dana darurat minimal tiga kali pengeluaran bulanan, serta utang terkendali. Dan, merencanakan investasi sesuai tujuan keuangan, dengan menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan.

“Fondasi keuangan harus kuat dulu sebelum investasi. Dan jangan lupa proteksi, seperti asuransi, sebagai tameng menghadapi risiko,” jelasnya.

Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan ILUNI FIB UI Vicky Rachman berharap mahasiswa mulai membiasakan diri menyisihkan uang saku. “Budayakan perencanaan keuangan agar hidup lebih optimal,” katanya.

Senada, Manager Keuangan FIB UI Dr. Dwi Puspitorini, M.Hum menambahkan, literasi keuangan sangat penting agar mahasiswa terhindar dari masalah finansial di kemudian hari. “Literasi keuangan membuat kita lebih bijak dan siap menghadapi tantangan ekonomi,” ujarnya.

Baca juga : Bank bjb Dukung Pekerja Migran Indonesia Lewat Literasi dan KUR PMI

Acara literasi ini berlangsung interaktif dan diharapkan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk membangun masa depan finansial yang lebih sehat.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *