Indo Defence 2025 Perkuat Diplomasi Pertahanan dan Industri Strategis

Nasional591 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan Laksda TNI Sri Yanto menyampaikan bahwa Indo Defence 2025 sukses menjadi ajang strategis dalam membangun diplomasi pertahanan melalui sektor industri pertahanan nasional.

“Indo Defence tahun ini animonya lebih tinggi dari sebelumnya. Jumlah peserta pameran hingga hari ini mencapai 1.182 peserta, di antaranya 689 perusahaan luar negeri dari 50 negara. Tercatat ada 32 paviliun negara yang berpartisipasi,” kata Sri Yanto usai acara penutupan Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/6).

Baca juga : Perpusnas Perkuat Literasi Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

Menurutnya, Indo Defence tidak sekadar menjadi ajang pameran alutsista, tetapi juga ruang kolaborasi. “Harapannya, kerja sama industri pertahanan bisa terjalin kuat, baik antar industri dalam negeri maupun dengan luar negeri. Sejalan dengan tema acara yakni Peace, Prosperity, and Defence Partnership for Global Peace and Stability,” jelasnya.

Selama empat hari penyelenggaraan, Indo Defence telah menghasilkan 17 nota kesepahaman (MoU) antara industri dan penandatanganan 17 kontrak kerja sama antara Kementerian Pertahanan dengan industri pertahanan dalam negeri. “Totalnya nanti bisa mencapai 33 kontrak. Nilainya cukup signifikan, dan ini akan terus berkembang,” ujarnya.

Baca juga : Indo Defence 2024: Republikorp Perkuat Diplomasi Industri Pertahanan Indonesia

Ia menambahkan, peningkatan animo juga menjadi catatan khusus tahun ini. “Tahun 2022 jumlah peserta sekitar 960, tahun ini tembus seribu lebih. Yang membanggakan, Presiden langsung membuka acara dan meninjau sejumlah stand pameran.”

Terkait tren teknologi pertahanan masa depan, Sri Yanto menyebut teknologi tanpa awak (unmanned system) menjadi fokus. “Baik yang di udara, darat, maupun laut. Teknologi ini akan terintegrasi dengan kecerdasan buatan. Ini menjadi andalan dalam sistem pertahanan modern,” ucapnya.

READ  Geledah Rumah Kadis PUPR Sumut, KPK Amankan Uang Rp 2,8 M dan 2 Pucuk Senpi

Baca juga : Produsen Raksasa Alutsista Prancis Komit Dukung Sistem Pertahanan Indonesia

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kontrak kerja sama yang ditandatangani selama pameran seluruhnya melibatkan industri pertahanan dalam negeri. “Ini bentuk komitmen pemerintah terhadap pembinaan industri nasional. Kontrak dengan asing memang ada, namun ditangani langsung oleh Kemhan dan tidak dipublikasikan di ajang ini.”

Menyoal posisi Indonesia di mata internasional, Sri Yanto menegaskan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. “Kita tidak berpihak, namun terbuka menjalin kerja sama pertahanan dengan semua negara. Indo Defence menjadi wujud nyata dari prinsip itu,” tandasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *