IMI Siapkan Driver dan Mekanik Terampil untuk Kerja di Jepang, Eropa, Timteng

Nasional26 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ikatan Motor Indonesia (IMI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Kadin Indonesia mengenai pengembangan peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di bidang driver dan mekanik berstandar internasional, khususnya untuk pasar tenaga kerja Jepang, Eropa, dan Timur Tengah (Timteng).

MoU ini ditandatangani Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Nofel Saleh Hilabi, di Kantor Pusat IMI Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/8/2025). Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menyatakan bahwa penandatanganan ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia di sektor transportasi dan industri otomotif global.

Baca juga : KPK Ungkap Ada Setoran Ribuan Dolar AS dari Agen Travel Ke Oknum Kemenag

Bamsoet menyatakan, kerja sama ini merupakan jawaban atas kebutuhan nyata dunia internasional terhadap tenaga kerja terampil di bidang otomotif. Indonesia memiliki potensi besar dalam melahirkan pengemudi dan mekanik dengan kompetensi internasional. “Melalui MoU ini, kita memastikan adanya jalur terukur bagi para pekerja untuk mendapatkan pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan kerja di negara-negara maju seperti Jepang, Australia, dan Eropa,” ucapnya.

Ketua DPR ke-20 dan Ketua MPR ke-15 ini menjelaskan, IMI mengambil peran strategis dengan menyediakan fasilitas pelatihan, instruktur profesional, serta program sertifikasi sesuai standar internasional. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia memberikan dukungan regulasi dan memfasilitasi penempatan tenaga kerja. Sementara, Kadin Indonesia menjembatani hubungan dengan industri, mitra usaha, dan lembaga sertifikasi internasional.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Ubah Limbah Makanan Jadi Pakan untuk Peternak Maros

READ  AS China Sepakat Turunkan Tarif Impor Secara Drastis

“Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan, setiap tahun lebih dari 200 ribu pekerja migran Indonesia diberangkatkan ke luar negeri. Namun, sebagian besar masih terkonsentrasi pada sektor domestik dan informal. Melalui program bersama ini, diharapkan lahir SDM terampil di sektor otomotif yang mampu bersaing dalam pasar kerja internasional,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, kebutuhan tenaga kerja di sektor otomotif dunia terus meningkat. Jepang, misalnya, sejak 2019 membuka program Specified Skilled Worker (SSW) yang memberi peluang bagi pekerja asing di sektor transportasi dan perawatan kendaraan bermotor. Negara tersebut diproyeksikan membutuhkan lebih dari 60 ribu mekanik otomotif dalam lima tahun mendatang.

Baca juga : Pertamina Kirim Perdana Bioavtur Minyak Jelantah untuk Penerbangan

Sementara itu, Australia menghadapi kekurangan 30 ribu mekanik hingga 2028 akibat tingginya angka pensiun pekerja senior. Di Eropa, khususnya Jerman dan Belanda, kebutuhan pengemudi profesional sektor logistik meningkat pesat seiring melonjaknya perdagangan lintas negara.

“Negara-negara maju menaruh perhatian besar pada aspek keselamatan, efisiensi, dan teknologi dalam transportasi serta otomotif. Melalui sertifikasi global yang diakui, para pengemudi dan mekanik asal Indonesia dapat masuk ke pasar kerja yang lebih bergengsi, sekaligus membawa nama baik bangsa,” pungkas Bamsoet.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *