IKN Makin Dilirik, Skema KPBU Picu Antusiasme Investor

Infrastruktur9 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Gelombang investasi terus mengalir ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) terbukti menjadi magnet baru yang memperkuat kepercayaan investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modalnya di megaproyek ini.

Skema KPBU dinilai berperan besar dalam meningkatnya ketertarikan investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini sejalan dengan upaya memperkuat tata kelola dan menyederhanakan proses yang telah dijalankan dalam beberapa kuartal terakhir.

Di bawah arahan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, proses investasi kini diarahkan agar lebih efisien dan praktis, tanpa mengesampingkan prinsip transparansi serta akuntabilitas.

Pemerintah juga tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. Di sisi lain, hambatan birokrasi terus ditekan melalui koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait.

Salah satu bukti konkret dari perbaikan tata kelola ini adalah dimulainya implementasi KPBU unsolicited di sektor hunian. Proses ini telah melalui tahapan penting berupa persetujuan Availability Payment (AP) serta penjaminan pemerintah dari Kementerian Keuangan dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII), untuk dua proyek utama: hunian ASN dan rumah tapak.

Secara spesifik, proyek hunian ASN akan dibangun oleh PT Nindya Karya di WP 1A sebanyak 8 tower, dengan total 288 unit berukuran 190 meter persegi.

Sementara proyek rumah tapak akan dikerjakan oleh PT Intiland di WP1B dan 1C, dengan total 109 unit yang masing-masing memiliki tipe bangunan seluas 390 meter persegi.

Kedua proyek ini ditargetkan memulai transaksi pada kuartal kedua tahun 2025, dan memulai konstruksi di tahun yang sama. Langkah ini menjadi titik awal nyata dari pelaksanaan KPBU di IKN yang sebelumnya masih berada dalam tahap persiapan.

READ  VIRIDI Indonesia Perkuat Strategi Perang Dagang Global

Basuki menegaskan, KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.

“Proses due diligence yang kami terapkan melibatkan banyak pihak dari swasta, Kementerian terkait, hingga auditor intern pemerintah untuk menjamin good governance. Transparansi dan tata kelola yang baik adalah fondasi utama dalam semua tahapan investasi,” kata Basuki dalam dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025).

Saat ini, masih terdapat sembilan calon investor di sektor hunian yang belum memperoleh persetujuan sebagai pemrakarsa KPBU unsolicited dengan skema AP.

“Hal ini karena minat KPBU sektor hunian di IKN perlu memperhatikan sektor lain yang akan dibiayai melalui skema KPBU AP. Kami akan mengundang mereka nantinya mengikuti KPBU sebagai peserta tender, atau melalui skema KPBU solicited“, ujar Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan & Investasi Otorita IKN.

Di samping itu, terdapat juga investor nasional yaitu Ciputra Nusantara dan Konsorsium Triniti  Truba, serta investor asing, yaitu Konsorsium IJM – CHEC dan Maxim.

Ciputra Nusantara dan Konsorsium IJM – CHEC telah menyelesaikan Feasibility Study dan kini tengah menjalani evaluasi FS dan dokumen pendukung sebagai tahap lanjutannya.

Sedangkan Konsorsium Triniti – Truba dan Maxim dalam proses finalisasi Feasibility Study sebelum memasuki tahapan evaluasi.

Selain enam proyek yang telah berjalan tersebut, saat ini terdapat tiga proyek tambahan yang digawangi oleh Adhi Karya, Konsorsium Samsung C&T – Brantas Abipraya, dan Konsorsium PJ-IC Bee Invest – Promec – Ozturk Holdings saat ini juga tengah dalam tahap penyusunan Feasibility Study.

Investor-investor ini berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam, dengan indikasi nilai investasi mencapai Rp63,3 triliun untuk sektor hunian.

READ  Otorita IKN Permudah Legalitas Lahan untuk Tarik Investor

KPBU Sektor Jalan dan Terowongan Multi Utilitas (MUT) juga menunjukkan perkembangan menjanjikan.

Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia sendiri, yang saat ini dalam proses penyusunan Feasibility Study dan evaluasi dokumen dengan indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dimana Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ikn-makin-dilirik-skema-kpbu-picu-antusiasme-investor/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *