RM.id Rakyat Merdeka – Perhelatan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi sorotan para tokoh seniornya. Prosesi pembenahan sekaligus agenda mencari ketua umum baru diharapkan tidak memecah belah partai yang telah berdiri sejak 1973 tersebut.
“Mari bersama kita laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kita sambut Muktamar dengan gembira, dengan penuh optimis, dengan penuh kekeluargaan, dan persaudaraan, serta menghindari perpecahan,” kata Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur, Selasa (10/6/2025).
Sesepuh PPP ini mewanti-wanti penyelenggara maupun kader partai saling menjaga partai agar tidak ada perpecahan di Muktamar yang rencananya digelar September 2025. Di forum akbar itu seluruh skuad Ka’bah, bebas memberikan masukan dan memilih tokoh terbaik pemimpin partai.
Baca juga : Rapat Di Hotel Dan Restoran Hidupkan Ekonomi Daerah
Ditegaskan, pengambilan keputusan pada Muktamar mendatang adalah berdasarkan hak kedaulatan DPW dan DPC. Sehingga, saat ini tidak perlu terjadi keributan soal pencalonan ketua umum yang berpotensi memecah belah partai.
Kader-kader senior PPP yakin, perhelatan Muktamar mendatang para DPW dan DPC telah memiliki konsep untuk membesarkan partsi berlogo Ka’bah ini. Zarkasih Nur selaku Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP menginginkan agar seluruh kader PPP tanpa terkecuali menjaga kehormatan partainya.
“Kita semua yakin akan melaksanakan apa yang digariskan DPP, dan AD/ ART agar Muktamar bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Baca juga : PSI Jateng Senang Kalau Jokowi Mau Jadi Ketum
Mantan Menteri Koperasi itu menceritakan, sejatinya gelaran Muktamar itu menyerahkan semangat membangun partai kepada para pengurus daerah baik DPW dan DPC. Dia yakin mengikuti sejak Muktamar PPP perdana, pada Muktamar X mendatang, akan menghasilkan gagasan terbaik.
“Saya kebetulan ikut Muktamar ke satu, dua, tiga, dan seterusnya hingga sekarang. Jadi biasanya mereka yang akan muncul (dipilih) adalah mereka yang punya jiwa kepartaian, semangat kepartaian, punya khittah (kebijaksanaan). Jadi kepada mereka (DPC dan DPW) kita serahkan,” tuturnya.
Politisi asal Ciputat, Banten itu berharap, agar seluruh kader PPP dapat menjaga kehormatan partai tanpa terkecuali. Salah satunya, dengan tidak membuat kegaduhan yang berpotensi memecah belah sesama kadernya menjelang Muktamar X PPP.
Baca juga : Tom Lembong Impor Gula Tidak Sesuai Rakortas
Sementara, politisi senior PPP Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan para elite partai untuk tidak menjual posisi ketum partai ke tokoh-tokoh non-PPP. Sarannya, lebih elegan jika elit PPP menawarkan koalisi partai Islam bersatu sebagai sebuah politik gagasan.
“Dari pada sibuk menjajakan Caketum PPP ke berbagai tokoh nasional, akan lebih simpatik jika para elit PPP menawarkan gagasan membangun koalisi besar partai Islam nonparlemen, yakni kerja sama politik antara dua atau lebih partai politik yang berbasis Islam untuk mencapai tujuan politik dan ideologis bersama,” kata Zainut kepada Rakyat Merdeka.
Memilih ketua umum memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan publik kepada PPP yang mengaku sebagai representasi politik Islam di Indonesia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.