Hadiri KTT Perdamaian Israel-Hamas di Kairo, Prabowo Diperhitungkan

Nasional33 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sharm el-Sheikh Summit for Peace atau KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh di Kairo, Mesir, Senin (13/10/2025). Kehadiran di forum ini menegaskan posisi Prabowo yang semakin diperhitungkan dalam upaya mendamaikan Israel dan Hamas.

Menggunakan pesawat kepresidenan Garuda 1, Prabowo berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 00.20 WIB, didampingi Menlu Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Rombongan tiba di Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, Mesir, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Setiba di lokasi, Prabowo disambut Chamberlain Kepresidenan Mesir Mohammed Mokhtar, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin.

Dari bandara, Prabowo langsung menuju Red Sea Hotels, tempat digelarnya KTT. Di sana, Prabowo disambut langsung oleh tuan rumah Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Prabowo tampil dengan setelan jas abu-abu dan kopiah hitam, sementara El-Sisi mengenakan jas abu-abu dengan dasi merah. Keduanya tampak hangat bersalaman sebelum memasuki ruang pertemuan.

KTT ini dipimpin Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden El-Sisi. Sejumlah pemimpin dunia turut hadir, antara lain Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS), dan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Salah satu agenda penting KTT adalah penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza, Palestina, yang akan disaksikan langsung para kepala negara, termasuk Presiden Prabowo.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menerangkan, Prabowo hadir atas undangan khusus Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Undangan tersebut datang secara mendadak.

READ  Pemulangan Lancar, Lebih 74 Ribu Jemaah Haji Reguler Tiba di Tanah Air

Baca juga : Purbaya: Jangan Lihat Dari Nominalnya, Kondisi Utang Indonesia Tidak Membahayakan

“Secara khusus beliau mendapatkan undangan, yang betul-betul memohon kesediaan kehadiran Bapak Presiden Prabowo,” ujar Mensesneg, kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Mensesneg melanjutkan, diundangnya Prabowo ke KTT Sharm el-Sheikh menjadi bukti pentingnya peran Indonesia dalam mendorong perdamaian di Timur Tengah, khususnya konflik Gaza. Hal ini juga menunjukkan komitmen Indonesia menegakkan ketertiban dunia, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

“KTT ini bagian dari kelanjutan perundingan. Semoga, insya Allah, bisa membawa perdamaian di Palestina, terutama di Gaza,” tutur Mensesneg.

Prabowo sudah meminta TNI menyiapkan 20.000 pasukan perdamaian. Langkah ini merupakan janji Indonesia bila kesepakatan damai benar-benar terwujud di Gaza.

“Salah satu konsekuensinya, Indonesia diminta ikut mengirim pasukan perdamaian. Wakil Panglima TNI sudah diminta mulai mempersiapkan diri,” jelas Mensesneg, seusai rapat terbatas di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam (12/10/2025).

Saat pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, 23 September lalu, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke wilayah konflik.

“Di Gaza atau di tempat lain — di Ukraina, Sudan, Libya, di mana saja —  ketika perdamaian perlu ditegakkan, kami siap memikul tanggung jawab tersebut,” tegas Prabowo, kala itu.

Baca juga : Prabowo Mengisi Malam Minggu Dengan Rapat

Di tengah kunjungan ini, media Zionis Times of Israel, Senin (13/10/2025), mengklaim bahwa Prabowo akan mengunjungi negara Israel. Dengan mengutip sumber anonim, media itu menyebut Prabowo akan berkunjung Selasa (14/10/2025).

Klaim tersebut langsung dibantah Menlu Sugiono. “Tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan langsung kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” tegas Menlu, dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

READ  Pengurus AKPI 2025–2028 Dilantik Wamenko Otto Hasibuan Tekankan Integritas

Juru Bicara Kemlu Vahd Nabyl Mulachela juga menyampaikan bantahan serupa. “Tidak ada rencana seperti yang diberitakan (Times of Israel),” ujar Vahd.

KTT Sharm el-Sheikh bertujuan mengakhiri perang di Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka babak baru keamanan regional.

“Pertemuan ini dilaksanakan sejalan dengan visi Presiden AS Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian di kawasan, serta upaya berkelanjutan mengakhiri konflik di berbagai belahan dunia,” ujar Presiden El-Sisi dalam pernyataan resminya.

Diplomasi Berbasis Aksi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai, kehadiran Prabowo di KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh merupakan langkah diplomasi penting Indonesia di Timur Tengah. Apalagi, forum ini dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia dari kawasan Timur Tengah dan Eropa.

“Indonesia tak hanya hadir sebagai penonton, tapi sebagai pihak yang diakui memiliki kapasitas moral dan politik untuk berkontribusi nyata dalam penyelesaian konflik panjang Israel-Palestina,” ujar Iwan, kepada Rakyat Merdeka, Senin (13/10/2025).

Baca juga : Gelombang Pertama 20 Ribu Orang, Program Magang Dapat Gaji UMP

Menurutnya, peran Prabowo dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan konsistensi diplomasi kemanusiaan Indonesia. Sejak pidato di Sidang Umum ke-80 PBB, Indonesia tampil sebagai suara moderat yang menyeimbangkan kepentingan politik dan nilai kemanusiaan. Iwan menilai, gagasan Prabowo mengirim 20.000 pasukan perdamaian adalah wujud diplomasi berbasis aksi, bukan sekadar retorika.

“Langkah ini menunjukkan Indonesia sedang memposisikan diri sebagai guardian of peace. Tawaran pasukan perdamaian bukan sekadar simbol solidaritas, tapi komitmen nyata menjaga keamanan pascakonflik,” tegasnya.

Indonesia, lanjut Iwan, punya pengalaman luar biasa dalam rekonstruksi pascabencana seperti di Aceh dan Nias. Model itu bisa diterapkan untuk membangun kembali Gaza secara manusiawi dan berkelanjutan.

READ  Kopra by Mandiri Raih Dua Penghargaan Global Finance Di Frankfurt 2025

“Kehadiran Prabowo membuktikan Indonesia makin diperhitungkan. Diplomasi kita tak cuma bicara, tapi bekerja. Ini wajah baru diplomasi Indonesia: tenang, berdaulat, dan berorientasi hasil nyata bagi perdamaian dunia,” pungkas Iwan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *