RM.id Rakyat Merdeka – Jurnalis Rakyat Merdeka/RM.id, Paul Yoanda mengikuti, program “Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Batch 4” yang diselenggarakan Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), di Seoul dan Busan, Korea Selatan (Korsel), 18-24 Mei 2025. Berikut laporannya:
Gyeongju, salah satu kota bersejarah di Korsel, tengah bersiap menjadi tuan rumah forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025. Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Namun, APEC 2025 bukan sekadar forum ekonomi. Pemerintah Korsel merancangnya sebagai panggung diplomasi dan budaya, yang menampilkan kekayaan warisan Negeri Ginseng.
Beragam kegiatan pendukung akan digelar untuk menyambut delegasi dari 21 negara anggota. Salah satu acara yang paling dinanti adalah konser K-Pop bertabur bintang pada 9 Juni 2025.
“Konser ini menjadi bentuk penyambutan khas Korea Selatan terhadap para delegasi APEC,” ujar Direktur Persiapan dan Pendukung APEC 2025, Park Jang Ho, di Gyeongju, Kamis (22/5/2025).
Sejumlah artis papan atas telah dipastikan tampil dalam konser tersebut, di antaranya Psy, G.O.D, dan Hwasa. Panitia juga masih berupaya menghadirkan bintang besar lainnya seperti BTS, Aespa, dan Rose.
Baca juga : Prabowo-Mega-Gibran Semeja Di Hari Pancasila
Tak hanya konser, panitia juga akan menyelenggarakan pameran harta karun nasional Korea Selatan. Sekitar enam dari 13 mahkota dari berbagai era dinasti akan dipamerkan ke publik. “Ini adalah pameran sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Park.
Pemilihan Gyeongju sebagai lokasi penyelenggaraan bukan tanpa alasan. Kota ini merepresentasikan nilai budaya dan sejarah Korea yang kuat. Selama hampir seribu tahun, Gyeongju pernah menjadi ibu kota Dinasti Silla—dinasti yang menyatukan Semenanjung Korea.
“Gyeongju merupakan harta karun nasional yang mencerminkan keotentikan Korea,” jelasnya.
Untuk menjaga keaslian budaya tersebut, pemerintah setempat menerapkan kebijakan arsitektur kota yang ketat. Semua bangunan di pusat kota diwajibkan menggunakan desain tradisional Korea. “Pelestarian budaya adalah bagian dari misi kami dalam menyelenggarakan APEC,” katanya.
Meski menjunjung tinggi warisan budaya, Gyeongju juga tak lepas dari sentuhan modernitas. Sejumlah bangunan berarsitektur kontemporer tetap berdiri, salah satunya adalah Hwabaek International Convention Center (HICO) yang akan menjadi lokasi utama forum. Fasilitas pendukung lainnya pun tengah dipersiapkan secara matang.
“Persiapan kami mencakup seluruh aspek, mulai dari infrastruktur hingga pelayanan,” tambahnya.
Baca juga : Sedang Proses Penyembuhan, Jokowi Kena Alergi Kulit
Berdasarkan pantauan, sejumlah renovasi sedang dilakukan di berbagai titik, termasuk tempat pertemuan utama dan pembangunan gedung baru yang akan difungsikan sebagai media center.
Untuk mendukung keseluruhan rangkaian kegiatan APEC, pemerintah Korea Selatan mengalokasikan anggaran sebesar 300 miliar won atau sekitar Rp 3,5 triliun. Dana ini akan digunakan untuk membiayai kegiatan, logistik, promosi, hingga sistem keamanan.
“Anggaran itu mencerminkan keseriusan kami menyelenggarakan forum ini secara paripurna,” ujar Park.
Selain forum dan side event, Gyeongju juga menawarkan kekayaan budaya sebagai daya tarik wisata. Di seluruh penjuru kota, para delegasi dan pengunjung bisa menjumpai bukit-bukit makam bangsawan Dinasti Silla yang dibangun dengan arsitektur khas, lengkap dengan berbagai benda berharga di dalamnya.
“Makam-makam ini bukan hanya situs sejarah, tetapi juga identitas Gyeongju sebagai kota warisan,” tuturnya.
Banyak artefak emas ditemukan di lokasi tersebut, menjadikan Gyeongju dikenal dengan julukan “Golden City.” Pemerintah daerah pun terus mendorong eksplorasi situs-situs arkeologi yang belum sepenuhnya tergali.
Baca juga : Golkar Dukung Sikap Prabowo
“Sebagian besar dari warisan itu masih belum sepenuhnya tereksplorasi,” tambah Park.
Menurut Park, Gyeongju bukanlah kota biasa. Ia menyimpan lapisan sejarah dan budaya yang berdampingan dengan semangat modernitas. APEC 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan Gyeongju ke panggung global.
“Forum ini bukan hanya ajang kerja sama ekonomi, tapi juga jendela untuk melihat wajah asli Korea Selatan,” tutupnya. (Bersambung)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.