Grand Wisata Pastikan Hunian Bebas Banjir

Infrastruktur8 Dilihat

Dalam membangun perumahan, aspek studi kelayakan menjadi faktor penting untuk memastikan kawasan hunian tidak hanya nyaman, tetapi juga aman dari risiko banjir. Project Director Grand Wisata Bekasi, Irwan Antonius K., menjelaskan bahwa terdapat berbagai aspek yang diperhatikan dalam pengembangan perumahan agar terbebas dari ancaman derasnya arus air (bebas banjir).

baca juga, Serahkan LHP PNBP ke Menteri ATR/BPN, BPK Temukan Ketidaksesuaian Pengelolaan Sertifikasi Tanah

“Kami selalu melihat rencana infrastruktur pemerintah, baik dalam skala makro maupun mikro, serta mempertimbangkan akses transportasi seperti jalur tol, kereta, dan bus. Selain itu, topografi, elevasi tanah, serta geoteknik tanah menjadi perhatian utama agar aliran air dapat terdistribusi dengan baik,” ujar Irwan dalam jawaban resminya yang disampaikan kepada Majalah Property and the City, Jakarta, (18/03/2025).

Selain itu, data historis curah hujan dan pola aliran air permukaan juga dikaji untuk memastikan kapasitas saluran drainase yang memadai. “Dampak lingkungan seperti ekosistem alami dan daerah resapan air juga menjadi perhatian utama agar pembangunan tidak mengganggu keseimbangan alam,” katanya.

Dalam hal ini, untuk mencegah risiko banjir, Grand Wisata telah menerapkan berbagai strategi brilian dan penuh kehati-hatian dalam sistem drainase. Dengan perencanaan jangka panjang hingga 30 tahun ke depan, Grand Wisata memastikan kapasitas infrastruktur seperti lalu lintas, listrik, dan drainase dapat menampung pertumbuhan populasi dan perkembangan perumahan dengan baik.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pembangunan cekungan penampungan atau waduk buatan yang berfungsi menahan dan memperlambat aliran air hujan sebelum dialirkan ke sungai atau sistem drainase utama. “Kami memiliki beberapa area retensi dalam kawasan yang berfungsi sebagai bagian dari sistem drainase sekunder dan primer yang terintegrasi dengan saluran pembuangan kota,” jelas Irwan.

READ  Pemerintah Serah Terima Kunci 250 Unit Rumah Subsidi untuk Guru

Selain itu, Grand Wisata membangun saluran drainase dengan dimensi besar menggunakan bahan berkualitas tinggi untuk mengurangi risiko sedimentasi dan penyumbatan. Infrastruktur ini dikembangkan secara bersamaan dalam semua fase pengembangan, memastikan saluran air dapat berfungsi optimal bahkan dalam kondisi curah hujan yang tinggi.

Penggunaan teknologi ramah lingkungan juga diterapkan melalui biopori dan sumur resapan yang dibuat di berbagai ruang publik. “Penggalian lubang dan unit infiltrasi dengan metode biologis ini membantu meningkatkan daya serap tanah, mengurangi genangan air, serta menambah cadangan air tanah,” terang Irwan. Teknologi ini selaras dengan konsep keberlanjutan yang diperkenalkan oleh Sinar Mas Land, yang mendukung upaya konservasi lingkungan di setiap proyeknya.

Kepatuhan terhadap Regulasi

Grand Wisata memastikan bahwa seluruh pengembangan proyeknya sesuai dengan regulasi tata kota terkait risiko banjir. Dengan melakukan studi dan pengelolaan perizinan lingkungan (AMDAL), Grand Wisata berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak lingkungan dan telah menerapkan strategi mitigasi banjir yang tepat.

Selain itu, Grand Wisata juga menerapkan standar bangunan dengan ketentuan seperti ketinggian minimum pondasi, penggunaan material tahan air, serta desain rumah yang ramah lingkungan. “Kami memastikan bahwa semua proyek telah melewati evaluasi menyeluruh untuk menghindari risiko banjir di masa mendatang,” jelas Irwan.

Pemeriksaan berkala juga dilakukan untuk memastikan efektivitas sistem drainase yang telah dibangun. Penilaian ini mencakup analisis aliran air, kapasitas tampungan waduk, serta kondisi material bangunan untuk menghindari degradasi akibat kelembapan tinggi. Selain itu, Grand Wisata menerapkan prinsip pembangunan yang mempertimbangkan daerah resapan alami dan keberlanjutan tata air.

Memberikan Jaminan kepada Konsumen

Untuk memberikan kepastian kepada calon penghuni, Grand Wisata aktif dalam memberikan edukasi mengenai sistem drainase dan strategi mitigasi banjir (bebas banjir) di Kawasan hunian. Grand Wisata juga memastikan bahwa seluruh infrastruktur pendukung, seperti street inlet (bukaan lubang di sisi jalan untuk mengalirkan air ke saluran), mendapatkan perawatan berkala. Seluruh sistem drainase dalam kawasan dirancang untuk berfungsi maksimal, dengan upaya preventif seperti inspeksi rutin dan pembersihan saluran air agar tidak tersumbat.

READ  LiveIn Akuisisi KoolKost, Perkuat Pasar Hunian Fleksibel

Selain itu, pihak Grand Wisata menekankan tentang keberadaan area retensi yang ada dikawasan yang berfungsi sebagai pengendali aliran air hujan. “Kami ingin memastikan bahwa penghuni merasa aman dengan memahami bagaimana tata kelola air di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Irwan, sambil mengingatkan kembali pentingnya edukasi bagaimana peran biofiltrasi dalam menjaga ekosistem perumahan tetap seimbang.

Walau secara khusus, Grand Wisata tidak memiliki desain rumah yang disebut sebagai anti banjir, namun pedoman konstruksi yang dimiliki menekankan pentingnya ketinggian atau elevasi bangunan yang lebih tinggi dari permukaan jalan, serta memastikan bahwa rumah memiliki sistem drainase internal yang lebih baik.

Dan yang tak kalah penting lagi, material konstruksi yang digunakan juga dirancang untuk tahan terhadap air, seperti beton bertulang, cat anti air (waterproof), serta lantai yang tidak mudah rusak akibat kelembapan tinggi.

“Melalui strategi ini, kami berkomitmen untuk menciptakan hunian yang nyaman, aman, dan bebas banjir bagi para penghuni Grand Wisata,” tutup Irwan. l [AS]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/grand-wisata-pastikan-hunian-bebas-banjir-dengan-strategi-terintegrasi/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *