
RM.id Rakyat Merdeka – Partai Gema Bangsa tampil beda dari partai politik kebanyakan di Tanah Air. Jika partai kebanyakan membuat sendiri mars dan hymne partai, justru partai baru pimpinan Ketua Umum (Ketum) Ahmad Rofiq ini memperlombakan kepada publik untuk ambil bagian.
“Ini adalah kompetisi berskala nasional pertama yang terbuka untuk umum, demi mendapatkan karya lagu Mars dan Hymne terbaik untuk sebuah partai politik baru,” kata Ahmad Rofiq, di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Rofiq menjelaskan, pihaknya sudah meluncurkan program Kompetisi Nasional ‘Gema Cipta Lagu’ yang digagas Gerakan Masyarakat Kebudayaan Nusantara (Gemantra) sejak 10 Agustus 2025.
Tercatat, sudah puluhan lagu terdaftar yang tersebar dari 38 provinsi di Indonesia. Sang Ketum mengungkapkan Gemantra mengungkapkan organisasi sayap Partai Gema Bangsa.
Baca juga : Kemenag Matangkan Persiapan MQK Internasional Pertama Di Sulawesi Selatan
Menurutnya, program Gema Cipta Lagu yang digagas oleh Gemantra belum pernah dilakukan oleh partai politik manapun.
Pun, program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat umum untuk menjadi bagian dari kegiatan partai politik tepatnya melalui ruang-ruang kebudayaan.
Lebih jauh, Ahmad Rofiq mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan deklarasi Partai Gema Bangsa, telah lahir sayap partai bernama ‘Mahadewi’ khusus untuk aktifitas keperempuanan, dan ‘Gemantra’ yang mengkhususkan diri pada kegiatan Politik Kebudayaan.
Senada, Ketua Umum Gemantra, Setiabudi A.C. Nurdin yang dikenal sebagai pengamat musik dan pemerhati kebudayaan nusantara ini mengatakan bahwa selama ini partai politik dalam membuat lagu Mars dan Hymne, dilakukan dengan cara menunjuk langsung para musisi.
Baca juga : Pemuka Agama Diundang Prabowo ke Istana, Doakan Negara Aman dan Kondusif
“Partisipasi masyarakat luas, seperti keterlibatan para seniman harusnya dimulai sejak awal partai politik itu berdiri. Selama ini, musisi selalu dilibatkan hanya di atas panggung-panggung kontestasi politik, setiap lima tahun sekali. Padahal aktifitas kebudayaan adalah potensi utama peradaban manusia,” ungkap Buddy, sapaan akrab Setiabudi.
Dirincikannya, kegiatan Gema Cipta Lagu ini memberikan hadiah total hingga Rp 75 juta. Proses perlombaan ini, melibatkan Dewan Juri dari internal Partai Gema Bangsa, baik di tingkat DPP maupun di tingkat DPW, juga akan melibatkan juri yang berasal dari kalangan musisi profesional.
Di antaranya, musisi Kla Project Adi Adri, John Paul Ivan (Boomerang), Edwin M. Syarif (Cokelat) ,Sandy Canester, dan Sutrada Music Video Sancabachtiar.
Dari internal Gemantra, ada Buddy selaku Ketua Dewan Juri, bersama Hardiansyah dan Mira Pane dari internal DPP Partai Gema Bangsa.
Baca juga : Thom Haye Bangga Gabung Persib, Siap Beri Prestasi
“Juri internal bertugas untuk menjaga, agar tema maupun frasa yang digunakan dalam setiap lagu, baik Mars maupun Hymne, mencerminkan platform utama dari Partai Gema Bangsa, yaitu Indonesia Mandiri, Indonesia Reborn dan Desentralisasi Politik,” tegas Buddy.
Nantinya, kata Buddy, proses penilaian turut dilakukan DPW Partai Gema Bangsa di 38 provinsi. Mereka akan menjadi juri lokal, bersama-sama dengan seniman lokal yang dipilih untuk melakukan seleksi awal, sebelum karya yang muncul dan dikurasi oleh dewan juri dari musisi profesional.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.












