RM.id Rakyat Merdeka – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memperluas strategi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Kredit Program Perumahan (KPP) dengan menggandeng perguruan tinggi.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, menegaskan, kalangan akademisi memiliki peran penting dalam mendukung ekosistem perumahan nasional, baik sebagai penerima manfaat maupun mitra strategis riset dan pengembangan kebijakan.
“Perguruan tinggi bukan hanya tempat belajar dan mengajar, tetapi juga pusat pemikiran dan inovasi. Kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) menjadi bukti nyata bahwa program perumahan dapat diperkuat melalui masukan akademis sekaligus menyasar pegawai dan tenaga pendukung universitas yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Sri dalam Sosialisasi Program Perumahan Kredit Bersubsidi di Kampus UI Depok, Senin (22/9/2205) sore.
Baca juga : PERURI Dan Kemenekraf Perkuat Digitalisasi & Ekosistem Ekonomi Kreatif
Selain menyalurkan rumah subsidi bagi pegawai UI, kerja sama ini juga membuka ruang bagi alumni, mitra, dan pelaku UMKM binaan universitas untuk ikut terlibat dalam ekosistem pembangunan perumahan.
“Kami melihat dunia pendidikan memiliki stakeholder yang luas, mulai dari pengembang, kontraktor, hingga UMKM. Kehadiran mereka sangat relevan untuk mendukung keberlanjutan program FLPP dan KPP,” tambah Sri mantan birokrat Pemprov DKI ini.
Sri menekankan, Pemerintah ingin memastikan program perumahan tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi dilanjutkan dengan monitoring dan tindak lanjut konkret bersama pihak universitas.
Baca juga : PLN Indonesia Power dan BKKBN Perkuat Pengasuhan Anak Lewat Program TAMASYA
“Dengan dukungan Rektor dan jajaran UI, kami berharap penyaluran FLPP dan KPP berjalan lebih efektif sekaligus memberi masukan berharga bagi penyempurnaan kebijakan perumahan ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya Universitas Indonesia, Ahmad Gamal menyambut baik kolaborasi ini.
Menurutnya, program perumahan sejalan dengan upaya universitas meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Baca juga : BGN Percepat Bangun 806 Dapur MBG Di Daerah 3T
“Bagi kami, kesejahteraan pegawai adalah bagian penting dari program universitas. Menaikkan gaji tentu butuh kemampuan fiskal besar. Karena itu, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah membantu pegawai mendapat akses hunian layak melalui FLPP,” kata Gamal.
Ia menambahkan, banyak pegawai yang belum tahu adanya pengembang rumah subsidi di sekitar kampus atau bahwa mereka bisa memperoleh subsidi bunga dari pemerintah.
“Dengan cicilan lebih ringan, di bawah Rp1,5 juta per bulan, pegawai akan lebih memilih membeli rumah dibanding terus mengontrak,” jelasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
