Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Jakarta Timur Luncurkan Program SERTAKAN

Nasional77 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang se- Jakarta Timur bersama Pemerintah Kota Adminstrasi Jakarta Timur secara resmi meluncurkan Program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN). 

Acara launching dan sosialisasi ini berlangsung di Ruang Pola Lantai 2 Gedung Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur. Dihadiri oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Kota Adminstrasi Jakarta Timur Fauzi yang mewakili Walikota Jakarta Timur. 

Fauzi secara simbolis juga memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) serta kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada para perwakilan penerima.

Fauzi mengatakan, peluncuran program SERTAKAN merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberikan kontribusi dalam upaya perlindungan sosial kepada pekerja di lingkungan sekitar. 

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan, Grab dan Kementerian UMKM Dorong Mitra Digital Tangguh

“Boleh saja asisten rumah tangga, tukang sapu, pengemudi, guru privat, guru ngaji, atau pekerja informal lainnya yang berada di lingkungan tempat tinggal mereka dibantu oleh ASN mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” kata Fauzi dikutip Minggu (29/6/2025). 

Fauzi menambahkan, bahwa partisipasi ASN sangat penting dalam menyukseskan program ini. 

Bahkan, ia mendorong agar setiap ASN minimal dapat mendaftarkan 2 orang pekerja rentan ke dalam program SERTAKAN.

“Sudah ada contoh nyata 1 ASN mendaftarkan 3 orang pekerja. Dalam 2 minggu ke depan akan kita evaluasi secara menyeluruh. Misalnya, di lingkungan Sekretariat Kota dengan total 600 ASN, kami menargetkan bisa mendaftarkan 1.200 orang pekerja rentan,” ujarnya. 

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek dan Sudin Nakertransgi Jakbar Panggil PWBD

Sementara, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun Deni Suwardani memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam mendukung perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja informal.

READ  SIM Keliling Bogor Selasa 3 Juni, Hadir Di Lotte Grosir Sholeh Iskandar

Deni mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan inisiatif Pemerintah Kota Adminstrasi Jakarta Timur. 

Menurutnya, program SERTAKAN ini sangat strategis karena menyasar pekerja rentan yang selama ini belum memiliki perlindungan jaminan sosial. 

“Mereka sadar risiko pekerjaan, tetapi mereka belum sadar akan bagaimana melindungi dirinya secara finansial. Melalui ASN ini kami berharap mereka bisa terlindungi hanya dengan iuran Rp16.800 per bulan,” ungkapnya. 

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Mampang Hadirkan Layanan Konsultasi Di Perayaan HUT DKI

Adapun, program SERTAKAN ini menyasar pekerja di sektor informal yang tidak mendapatkan perlindungan dari perusahaan atau lembaga formal, seperti asisten rumah tangga, pengemudi ojek, tukang kebun, petugas kebersihan, hingga guru les dan guru ngaji. 

Dengan membayar iuran yang terjangkau, mereka bisa mendapatkan manfaat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan JKM. 

“Program ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara Pemda dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya bagi pekerja sektor informal yang rentan secara ekonomi dan sosial,” ucap Deni.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *