Formula 1, Saham McLaren Racing Dikuasai Bahrain Dan UEA

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Chief Executive Officer (CEO) McLaren Racing, Zak Brown memastikan penjualan saham tim balap legendaris asal Inggris itu telah selesai dilakukan. Kini, saham McLaren Racing kini sepenuhnya dikuasai dana kekayaan negara Bahrain, Mumtalakat, bersama grup investasi otomotif asal Uni Emirat Arab (UEA), CYVN Holdings.

Keduanya resmi memegang 100 persen kepemilikan tim yang sudah puluhan tahun berkiprah di ajang Formula 1

Kesepakatan ini pertama kali mencuat pada awal September 2025. Saat itu, kabar berhembus bahwa Mumtalakat dan CYVN berencana menambah kepemilikan mereka dengan membeli 30 persen saham McLaren Racing yang masih tersisa. 

Menurut laporan Bloomberg, nilai valuasi McLaren Racing mencapai 4,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 68,3 triliun, angka yang menunjukkan tingginya minat investor terhadap dunia balap. 

Baca juga : Presiden Ingatkan Para Pejabat Jangan Malu Koreksi Diri dan Akui Kekurangan

“Semua sudah selesai,” kata Brown ketika ditanya soal kepastian transaksi tersebut. 

Ia menilai bahwa kondisi Formula 1 saat ini sedang berada dalam masa keemasan. Karena sejak Liberty Media mengambil alih pengelolaan F1 dan memberlakukan batasan biaya, stabilitas keuangan tim semakin terjamin. Aturan inilah yang membuat tim-tim F1 bisa lebih sehat secara finansial sekaligus menjaga daya saing di lintasan. 

Brown menolak anggapan bahwa valuasi tim F1 sudah mencapai puncaknya. Menurutnya, olahraga ini justru punya ruang besar untuk berkembang. 

“Jika melihat tren di berbagai cabang olahraga, nilai mereka terus naik dari tahun ke tahun. Sama halnya dengan Formula 1, setiap kali ada kontrak baru, orang bilang itu sudah terlalu tinggi. Tapi lima tahun kemudian, nilainya makin besar. Permintaan F1 begitu kuat, bahkan dengan 24 balapan yang ada sekarang, masih ada peluang menambah hingga 30 Grand Prix,” jelasnya. 

READ  Rendah Keberpihakan Pemerintah Membenahi Transportasi Umum

Baca juga : Kapolri Hidupkan Ruang Demokrasi

Menurut Brown, indikasi terus meningkatnya daya tarik F1 bisa dilihat dari nama besar sponsor seperti Mastercard, Google, dan berbagai perusahaan global lain. 

Selain itu, kompetisi di lintasan juga semakin seru. Musim lalu saja, tercatat ada empat tim berbeda yang sukses meraih kemenangan, dengan tujuh pembalap berbeda berhasil naik podium tertinggi. 

“Dalam 30 tahun saya mengikuti olahraga ini, baru kali ini saya melihat persaingan seketat itu,” ujarnya. 

Tidak hanya aksi di lintasan, drama di balik layar yang ditangkap kamera serial dokumenter Drive to Survive dari Netflix juga ikut mendorong popularitas F1. Tayangan itu membuat jutaan penonton baru di seluruh dunia semakin mengenal dinamika F1, baik persaingan antar-pembalap maupun strategi bisnis di balik tim-tim besar. 

Baca juga : Akad Massal 26 Ribu Rumah Subsidi Digelar di Bogor, Prabowo Bangga, Guru-Buruh Terharu

Dengan kepemilikan penuh Mumtalakat dan CYVN, McLaren dipastikan akan memasuki era baru. Kehadiran modal segar diharapkan mampu memperkuat pengembangan mobil, riset teknologi, serta daya saing tim dalam jangka panjang. 

“Olahraga ini sedang bergairah, sponsor berdatangan, jumlah penggemar terus meningkat, dan permintaan untuk grand prix tidak pernah sebesar ini. Jadi saya yakin F1 akan terus bertumbuh,” kata Brown penuh optimistis. 

Kini, sorotan tertuju pada langkah McLaren ke depan. Dengan dukungan finansial yang kuat, tim oranye papaya itu diharapkan bisa kembali ke papan atas persaingan Formula 1, sekaligus mengembalikan kejayaan yang dulu pernah diraih bersama para legenda seperti Ayrton Senna, Alain Prost, hingga Lewis Hamilton. [DNU]


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Sekjen BPP HIPMI Serukan Kedaulatan Tambang Indonesia


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *