RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Cipeucang ke PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usahanya, PT Indoplas Energi Hijau, bersama mitra teknologi asal China, Tianying Inc (CNTY). Penyerahan berlangsung di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (5/5/2025). Acara dihadiri pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Investasi, serta Pemprov Banten.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk menangani sampah secara permanen sekaligus mendukung pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pilar menargetkan, groundbreaking proyek dapat dimulai tahun ini, dengan penyelesaian seluruh pembangunan, instalasi, dan dokumen operasional pada akhir 2028, sesuai arahan Perpres Nomor 35 Tahun 2018.
Selain proyek PSEL, Pemkot Tangsel juga melaksanakan program pendukung. Seperti perapian landfill di TPA Cipeucang yang sudah cukup padat, kerja sama pengolahan sampah dengan daerah lain, serta pembaruan armada truk, armroll, dan fasilitas pendukung persampahan.
Baca juga : Komit Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Investigasi Insiden Magetan
Dinas Lingkungan Hidup Tangsel juga aktif menjalankan program Bank Sampah di tingkat RW untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Pilar mengapresiasi dukungan masyarakat selama ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Tangsel sebagai kota yang bersih dan lestari.
Keterlibatan Insinyur Lokal
Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FIM-PII) Tangsel mendukung PSEL dengan keterlibatan insinyur lokal. FIM-PII memandang, keterlibatan insinyur lokal dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik sangat berperan besar untuk mengurangi jumlah sampah dari rumah, kantor, dan pusat perbelanjaan di Tangsel.
Anggota FIM-PII Tangsel Ardian Kamira mengapresiasi proyek ini sebagai solusi strategis yang dapat mengatasi masalah sampah sekaligus menghasilkan energi terbarukan. Ardian menjelaskan, berbagai teknologi seperti insinerasi, gasifikasi/pirolisis, biogas dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan anaerobic digestion bisa diimplementasikan untuk mengolah sampah secara efektif.
Baca juga : Sikat Premanisme Sampai Tuntas Dan Berkelanjutan
“Teknologi ini memiliki banyak kelebihan, seperti mengurangi emisi, menyediakan listrik, dan membuka lapangan kerja. Namun, tantangannya adalah biaya teknologi yang masih tinggi serta kebutuhan pemilahan sampah yang belum optimal di tingkat masyarakat,” ungkap Ardian, Kamis (22/5/2025).
Meski demikian, Ardian menekankan pentingnya peran aktif insinyur muda lokal dalam mendukung proyek ini. “FIM-PII Tangsel siap berkontribusi melalui pengawasan dan edukasi di lapangan agar program berjalan sukses dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ardian juga mengingatkan, keberhasilan proyek tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah sejak awal. Sebagai langkah jangka menengah, FIM-PII Tangsel mendorong agar tidak ada sampah yang masuk ke TPA Cipeucang dengan membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) di kecamatan dan kelurahan serta pemanfaatan lubang biopori untuk sampah organik. Pendekatan teknologi landfill mining juga diharapkan dapat menyortir sampah anorganik yang sudah terbuang, sehingga beban TPA dapat dikurangi.
Baca juga : Eddy Soeparno Dukung Penuh Koperasi Merah Putih: Gerakkan Ekonomi Lokal
Dengan dukungan sumber daya manusia lokal dan sinergi berbagai pihak, FIM-PII Tangsel optimis proyek PSEL akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat Tangerang Selatan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
