RM.id Rakyat Merdeka – Sebagai lembaga baru, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menuai capaian membanggakan dalam setahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya, tingginya investasi dari luar negeri bagi industri kreatif di tanah air.
“Ini berkah dari Presiden Prabowo yang sangat aktif dalam kegiatan inter nasional. Banyak negara tertarik berinvestasi di sektor ekonomi kreatif,” ungkap Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya saat menjadi narasumber dalam “Podcast Ngegas” yang dipandu Editor Rakyat Merdeka Siswanto, Selasa (11/11/2025).
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (kiri) saat menjadi narasumber dalam “Podcast Ngegas” yang dipandu Editor Rakyat Merdeka Siswanto di Kantor Redaksi Rakyat Merdeka, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kreatif kini melaju pesat, terutama di daerah. Keberhasilan itu ditopang kolaborasi lintas kementerian. Mulai dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian UMKM, Kementerian Pariwisata, hingga Kementerian Komunikasi dan Digital, khususnya untuk subsektor game dan aplikasi.
“Kita juga berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri untuk diplomasi internasional, serta Kementerian Perindustrian,” ujar Riefky.
Baca juga : Kawiyan: Penggunaan Game Online Dibatasi Saja
Namun, ia menegaskan, setiap kementerian memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan Presiden melalui RPJMN 2004-2029. “Yang diberikan ke kami salah satu targetnya adalah investasi di sektor ekonomi kreatif. Berapa nilainya dan sejauh mana pencapaiannya setiap tahun,” ujar mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.
Riefky menjelaskan, Kemenekraf memegang empat indikator utama: investasi, ekspor, tenaga kerja, dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Hasilnya, sektor investasi sudah menembus Rp 90,12 triliun dari target Rp 136,3 triliun. Ekspor produk-produk baru mencapai 12,89 miliar dolar AS dari target 26,44 miliar dolar AS. Sedangkan penyerapan tenaga kerja melampaui target: 26,47 juta orang dari target 25,55 juta.
Adapun kontribusi terhadap PDB menembus 5,69 persen, lebih tinggi dari target 5,54 persen. “Empat hal ini yang menjadi raport Kemenkraf,” jelas Riefky.
Baca juga : 3 Kali Pemilu Lolos Terus, NasDem Usul PT 7 Persen
Tren positif juga terlihat di daerah. Kini, banyak pemerintah daerah mulai membentuk Dinas Ekonomi Kreatif, menandakan besarnya minat dan dukungan untuk subsektor seperti musik, kuliner, fesyen, kriya, game, aplikasi, dan desain.
“Kami dorong melalui akses pasar, pendanaan, dan sertifikasi kekayaan intelektual agar bisa menembus pasar nasional dan global,” katanya.
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, kontribusi terbesar masih datang dari kuliner, fesyen, dan kriya. Sementara subsektor yang tumbuh paling cepat adalah games, aplikasi, film, animasi, video, dan musik.
Menurut Riefky, investasi yang berhasil digaet kementerian yang dipimpinnya mencapai 66 persen dari target tahunan atau setara dengan 9 persen dari total realisasi investasi nasional sebesar Rp 943 triliun. “Ini menunjukkan bahwa negaranegara lain mulai tertarik berinvestasi di sektor ekonomi kreatif,” kata mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu.
Baca juga : Gubernur Banten Ambil Langkah Aktif Dan Solutif
Dia mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan berkah dari diplomasi ekonomi yang aktif dilakukan Presiden Prabowo di berbagai forum internasional. “Setelah Presiden mengunjungi sebuah negara, biasanya kedutaan besar mereka di Jakarta langsung menghubungi kami untuk menindaklanjuti kerja sama yang dibuka Presiden,” ungkap Riefky.
Negara seperti Rusia, Arab Saudi, dan Prancis aktif menjajaki kerja sama investasi di bidang ekonomi kreatif. “Trust yang terbangun karena komunikasi baik Presiden mempermudah kami bekerja sama,” ujarnya.
Riefky menambahkan, sejumlah negara Timur Tengah kini mulai mengalihkan investasi mereka dari sektor minyak dan gas ke ekonomi kreatif. “Mereka punya banyak uang, tapi mungkin tidak punya skill. Indonesia dengan budaya yang kuat dan kreativitas tinggi menjadi mitra ideal,” katanya.
“Mereka melihat peluang investasi dan ekspor dari Indonesia, sekaligus jalan untuk mendiversifikasi ekonomi mereka,” pungkasnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.












