Jakarta, propertyandthecity.com – Di tengah dominasi jaringan hotel besar dan platform OTA raksasa, hotel-hotel independen dan akomodasi bintang tiga ke bawah di Indonesia menghadapi tantangan serius untuk bertahan dan berkembang. Minimnya akses terhadap teknologi, tenaga penjualan, dan strategi digital membuat mereka tertinggal jauh dalam kompetisi industri perhotelan yang kian agresif.
Namun, sebuah perusahaan rintisan lokal hadir membawa harapan baru. Adalah ecommerceloka, startup teknologi pariwisata yang memilih untuk tidak sekadar mengikuti arus, tetapi justru menggali potensi dari segmen industri yang selama ini terpinggirkan.
“Banyak properti independen, khususnya bintang tiga ke bawah, tidak memiliki tim sales, hotel agent, teknologi, atau fasilitas kredit seperti hotel-hotel besar,” ujar Nico S. Wiratama, Co-Founder & CEO ecommerceloka, dalam keterangannya, (18/06/2025).
Menurut Nico, meski pasar wisata domestik dan internasional terus tumbuh, sebagian besar pelaku usaha kecil di sektor akomodasi kesulitan mengakses peluang tersebut. Di sinilah ecommerceloka hadir sebagai katalisator yang menjembatani kesenjangan digital dan operasional di industri perhotelan skala kecil.
Baca Juga: Tim Asesmen Golden Property Awards 2025 Berkunjung ke Grand Wisata Bekasi
Strategi Hotel Kecil Rasa Bintang Lima
Dengan model monetisasi berbasis komisi dari sewa kamar harian, ecommerceloka menyediakan solusi digital menyeluruh tanpa membebani mitranya. Bahkan, platform ini menawarkan layanan digital yang biasa hanya dinikmati hotel bintang empat dan lima.
Solusinya mencakup:
- Website profesional untuk pemesanan langsung,
- Internet booking engine dan sistem reservasi terpusat,
- Channel manager untuk sinkronisasi berbagai platform penjualan,
- Hingga sesi fotografi properti profesional untuk mendongkrak daya tarik visual properti mitra.
“Ini bukan sekadar tools, tapi strategi. Kami ingin properti kecil punya peluang yang sama dalam ranah digital,” tegas Nico.
Dengan pendekatan ini, ecommerceloka tak hanya membantu mitra meningkatkan okupansi dan pendapatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Peningkatan pendapatan properti independen akan berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan memperkuat ekosistem pariwisata inklusif,” tambahnya.
Baca Juga: Cihuy! Ini Daftar Kereta yang Beri Diskon 30% Selama Libur Sekolah
Pengakuan Internasional dari Trip.com Group
Upaya ecommerceloka membuahkan hasil gemilang. Perusahaan ini baru saja meraih penghargaan “Top Engagement Chain 2025” dari Trip.com Group, salah satu grup OTA terbesar dunia. Penghargaan ini diserahkan dalam ajang bergengsi Envision 2025 yang digelar di Shanghai Convention Center, pada 26 Mei 2025 lalu.
Penghargaan ini menegaskan kiprah ecommerceloka sebagai pemain inovatif dalam digitalisasi industri akomodasi, khususnya di segmen akar rumput yang kerap luput dari perhatian pasar besar.
Memberdayakan UMKM Akomodasi dari Hulu ke Hilir
Sebagai perusahaan rintisan, ecommerceloka memposisikan diri bukan sekadar sebagai penyedia teknologi, tetapi sebagai mitra transformasi digital. Mereka membantu properti kecil masuk ke pasar global tanpa harus mengeluarkan biaya besar, serta mendampingi mitra menjalani proses transformasi digital secara end-to-end.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, ecommerceloka mendorong demokratisasi teknologi dalam sektor pariwisata, serta membuka jalan bagi UMKM akomodasi untuk tumbuh berkelanjutan dan mandiri. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ecommerceloka-bantu-hotel-kecil-bersaing-lewat-teknologi-raih-penghargaan-global/