Drone dan Kapal Selam Tanpa Awak

Nasional21 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Perayaan HUT ke-80 TNI yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025), jadi momentum TNI unjuk kekuatan. Berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) dipamerkan. Termasuk dua alutsista terbaru: drone tempur UCAF Anka dan kapal selam tanpa awak KSOT-008, hasil karya anak bangsa. Ribuan masyarakat tumpah ruah, ikut berpesta bersama TNI.

Sejak pagi, ribuan warga yang berasal dari berbagai daerah sudah memadati kawasan Monas. Mereka sengaja datang untuk menyaksikan langsung perayaan HUT TNI, parade pasukan dan pameran militer

Barisan prajurit dari tiga matra tampil gagah, diiringi deru kendaraan tempur yang berbaris rapi di sepanjang jalan protokol. Namun, sorotan publik tertuju pada dua bintang baru TNI: Drone UCAF Anka dan kapal selam KSOT-008.

Kapal selam otonom KSOT-008 dikembangkan oleh PT PAL Indonesia bersama lembaga riset pertahanan nasional. Kapal ini mampu beroperasi di bawah laut hingga 72 jam nonstop, dengan kecepatan maksimum 20 knot dan jangkauan 200 nautical mile. Persenjataannya tak main-main: enam torpedo Black Shark, sistem navigasi otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI), dan mobile command center untuk kendali operasi jarak jauh.

Sementara drone UCAF Anka menjadi amunisi baru TNI di udara. Drone ini bisa menjalankan misi pengintaian dan serangan jarak jauh dengan presisi tinggi, serta mampu beroperasi di medan ekstrem. UCAF Anka telah terintegrasi dengan sistem komando pertahanan udara nasional, menandai babak baru modernisasi alutsista TNI.

Presiden Prabowo Subianto hadir dan memimpin langsung upacara peringatan HUT TNI. Prabowo hadir pukul 08.06 WIB. Bergerak dari Istana Negara menuju Monas menggunakan Maung Garuda MV3 Limousine warna putih.

Dalam perjalanan menuju mimbar kehormatan, Prabowo yang mengenakan kemeja krem dan peci hitam, membuka sunroof dan menyapa warga yang sudah memenuhi kawasan Monas. Warga pun antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

READ  Hasil Tes DNA Negatif: RK Senang, Lisa Ngamuk

Di belakang Prabowo, terlihat mobil Maung lain yang ditumpangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono. Pasukan berkuda ikut mengiringi rombongan Presiden pada bagian depan dan belakang.

Baca juga : Ngobrol 2 Jam, Jokowi Kasih Masukan ke Prabowo

Sebelum upacara dimulai, Presiden melakukan inspeksi pasukan. Berkali-kali Prabowo mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang berbaris rapi atas pengabdiannya kepada negara. 

Kelar melakukan inspeksi, upacara militer pun dimulai. Presiden menuju panggung kehormatan untuk menjadi inspektur upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi. 

Sejumlah pejabat dan tokoh politik hadir. Mulai dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih, dan pimpinan lembaga negara. 

Hadir juga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), istri Presiden ke-4 Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), dan Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, dan istri Wapres ke-9 Hamzah Haz. 

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa TNI harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dalam era modernisasi pertahanan.

“TNI tidak boleh ketinggalan, tidak boleh lengah,” ujar Prabowo di Monas, Minggu (5/10/2025).

Prabowo meminta seluruh prajurit untuk terus membina diri melalui pelatihan, pendalaman ilmu pengetahuan, dan adaptasi terhadap kemajuan zaman. 

Dia juga menekankan bahwa kepemimpinan di tubuh TNI harus berlandaskan keteladanan dan profesionalisme, bukan semata senioritas. “Tidak ada tempat bagi pemimpin yang tidak kompeten, tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” tegasnya.

Baca juga : MBG Terus Dipercantik

Presiden memberi mandat khusus kepada Panglima TNI serta para kepala staf angkatan. Dalam pesannya, Presiden meminta untuk menilai kepemimpinan berdasarkan prestasi, pengabdian, dan semangat cinta tanah air, bukan urutan masa dinas.

READ  Peluncuran Danantara Dihadiri 3 Presiden 4 Wapres 65 Dubes Dan Ketum Parpol

“Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf untuk tidak terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air,” tandasnya.

Usai upacara, langit Jakarta mendadak bergetar. Deru mesin pesawat tempur F-16 memecah udara, membuka rangkaian demonstrasi militer yang memukau. Dari udara, pasukan lintas udara melakukan victory jump sambil mengibarkan bendera Merah Putih raksasa. Dari darat, pasukan elite menampilkan simulasi pembebasan sandera dan penanggulangan bencana.

Atraksi bela diri militer, serbuan pasukan berkuda, hingga parade pesawat yang membentuk angka “80” di langit biru disambut sorak riuh penonton. Prabowo beberapa kali memberi hormat kepada barisan pasukan yang melintas di hadapannya.

Setelah defile pasukan, parade alutsista menampilkan lebih dari 1.000 unit peralatan pertahanan modern, mulai dari kendaraan taktis, artileri medan dan udara, drone, hingga kapal selam tanpa awak.

Diketahui, perayaan HUT TNI ke-80 tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” yang mencerminkan komitmen TNI untuk terus tumbuh bersama rakyat dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Antusias Warga 

Rizal (35), warga Depok, mengaku bangga melihat kemajuan teknologi pertahanan Indonesia. “Ternyata banyak yang buatan dalam negeri. Saya baru tahu kita sudah punya kapal selam tanpa awak dan drone secanggih ini. Bangga banget,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wati (42), warga Bekasi, yang datang bersama keluarganya. “Anak-anak bisa lihat langsung tentara dan alat tempur. Jadi mereka tahu kalau negaranya kuat, dan semua ini hasil kerja orang Indonesia sendiri,” ungkapnya.

Baca juga : Hari Keenam Evakuasi Ponpes Ambruk, 17 Meninggal, 104 Selamat, 46 Masih Hilang

Sementara itu, pakar keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai penambahan alutsista seperti drone tempur dan kapal selam tanpa awak memberi daya ungkit baru bagi kekuatan TNI.

READ  Tokmas Lebak Apresiasi BPJN Banten Perbaiki Ruas Simpang Malingping-Bayah

Namun, dia mengingatkan bahwa ukuran kekuatan militer bukan hanya soal jumlah atau jenis senjata yang dimiliki. Tapi, kemampuan mengintegrasikan teknologi baru ke dalam sistem pertahanan nasional.

“Yang lebih penting adalah bagaimana platform-platform baru itu terintegrasi dalam doktrin, struktur komando, sistem persenjataan, dan rantai logistik yang sudah ada,” ujar Fahmi, Minggu (5/10/2025).

Fahmi mencontohkan, drone tempur memberi keunggulan pada aspek intelijen, pengintaian, dan serangan presisi. Namun, efeknya baru terasa optimal bila ada ekosistem pendukung seperti data link, satelit komunikasi, operator terlatih, serta integrasi dengan sistem komando dan kendali.

Hal serupa juga berlaku bagi kapal selam tanpa awak, yang menurutnya, bisa memperluas jangkauan patroli dan deteksi di wilayah maritim tanpa membebani operasi kapal selam konvensional. Tapi efektivitasnya akan sangat bergantung pada kemampuan integrasi antar-matra dan dukungan teknologi bawah laut.

Kapal selam otonom bisa jadi multiplier effect kalau mampu beroperasi sinkron dengan armada permukaan, pangkalan pendukung, dan sistem deteksi bawah laut. “Tapi kalau berdiri sendiri, potensinya sulit tercapai,” jelas Fahmi.

Menurutnya, potensi alutsista baru ini sangat besar untuk meningkatkan daya tempur dan daya tangkal (deterrence) TNI. Namun, nilai strategisnya tetap ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia, interoperabilitas, dan keberlanjutan industri pertahanan dalam negeri.

“Kalau semua itu berjalan seiring, yang diperkuat bukan hanya kemampuan tempur, tapi juga kesiapsiagaan TNI dalam jangka panjang,” tegasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *