Dongkrak Produktivitas Petani Di Garut, PERURI Terapkan Teknologi Smart Farming

Nasional64 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu sektor vital yang menopang kehidupan banyak orang, terutama bagi para petani di pedesaan.

Meskipun sektor ini memiliki potensi besar, petani Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, perubahan iklim, ketergantungan pada metode pertanian tradisional.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, PERURI meluncurkan solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian melalui program Smart Farming berbasis teknologi Internet of Things (IoT) di tiga kecamatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yakni Cisurupan, Cikajang, dan Banjarwangi.

Baca juga : Sampoerna Dorong Inovasi Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi

Program ini menjadi bagian dari upaya PERURI dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju sistem pertanian modern yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.

Melalui program ini, PERURI memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, penggunaan data analitik dalam pengambilan keputusan, serta sistem otomatisasi dalam pengelolaan lahan dan sumber daya pertanian.

“Teknologi menjadi kunci untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Melalui pendekatan smarr farming, kami ingin menciptakan pertanian yang lebih presisi, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, Aris Wibowo dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Baca juga : Genjot Produktivitas Petani, Perhutani Dukung Potensi Kopi Indonesia

Aris menambahkan, dalam pelaksanaannya, PERURI menggandeng Tinatani Harvest Indonesia, perusahaan agroindustri hortikultura yang berbasis di Kampung Andir, Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan.

Sebagai mitra pelaksana, Tinatani akan berperan dalam mendampingi para petani dan membantu distribusi hasil panen melalui skema pemasaran berbasis business-to-business (B2B).

Program smart farming ini tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem pertanian yang inklusif dan berdampak sosial.

READ  Perluas Insentif Dan Kurangi Pajak

Baca juga : Ada Penerimaan Rp 17 M,KPK Tetapkan 1 Tersangka

Melalui pelatihan, pendampingan, serta integrasi teknologi, PERURI ingin memperkuat kapasitas petani lokal agar mampu mengelola pertanian secara lebih presisi, efisien dalam penggunaan air dan pupuk, serta menghasilkan panen yang lebih optimal.

Dengan inisiatif ini, PERURI menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pangan dan pertanian.

“Program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain, dalam rangka mempercepat modernisasi sektor pertanian nasional,” pungkas Aris.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *