Disampaikan Menkes MBG Kurangi Masalah Kesehatan Hingga 50 Persen

Nasional5 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan optimisme tinggi terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden.

Menurut Budi, jika program ini berjalan sukses, dampaknya bisa signifikan, bahkan menurunkan hingga 50 persen masalah kesehatan utama di Indonesia.

“Dukungan terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) sangat krusial agar MBG sukses. Kalau itu berhasil, mungkin 40–50 persen masalah kesehatan bisa selesai,” kata Budi kepada wartawan di Kantor Kemenkes, Jumat (17/10/2025).

Budi menjelaskan, gizi memiliki korelasi luas dengan berbagai persoalan kesehatan, mulai dari Tuberkulosis (TBC), stunting, infeksi, hingga kematian ibu dan anak. Dengan keberhasilan program gizi ini, angka-angka tersebut diperkirakan bisa turun drastis.

Baca juga : Mentrans Selesaikan Lahan Transmigran

Dalam implementasinya, MBG dibagi menjadi dua fokus utama yang ditangani masing-masing oleh Wakil Menteri Kesehatan.

“Untuk program utama Bapak Presiden, dokter Benny pegang MBG, bantu BGN. Sedangkan dokter Dante menangani program cek kesehatan gratis,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengaku telah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Dalam kesempatan itu, Benjamin mengaku meminta BGN menugaskan satu tenaga ahli kesehatan lingkungan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Penambahan ini dilakukan untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan terjaga agar kasus seperti ayam busuk yang sempat dimasak tidak terulang.

Kata Benjamin, tenaga ahli kesehatan lingkungan nantinya akan bertugas memastikan dapur MBG steril. Mulai dari kebersihan air, sanitasi, hingga pengolahan bahan makanan yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

Baca juga : Koster Pimpin PDIP Bali Untuk Periode Ketiga

Benny menegaskan, kehadiran tenaga kesehatan lingkungan sangat penting untuk memastikan dapur MBG benar-benar steril dan aman dari potensi pencemaran.

READ  Ini 5 Keunggulan Prodi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya, Karir Terjamin

“Kami sudah bertemu BGN, minta ditambah ahli. Saya bilang harus tambah satu lagi, ahli kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Dengan tambahan personel ini, kata Benny, tenaga ahli di dapur MBG akan berjumlah empat orang. Terdiri atas satu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas sebagai kepala pengawas, satu ahli gizi yang menentukan porsi dan menu makanan, satu ahli keuangan, dan satu ahli kesehatan lingkungan.

Benny mengakui, penambahan tenaga baru di seluruh dapur MBG tidak mudah karena berdampak pada peningkatan anggaran.

Baca juga : Djarot Cs Hadiri Konferda Di Bali, PDIP Sudah Ngegas Hadapi Pilpres 2029

“Nggak gampang loh nambah satu karyawan khusus kesehatan lingkungan. Berarti kan anggarannya nambah semua,” jelas dokter spesialis paru itu.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *