Direktur LPDP Apresiasi Tamsil Linrung Gagas Dana Abadi Pendidikan

Nasional22 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung bukan hanya dikenal lantang memperjuangkan akses beasiswa hingga pelosok daerah, tetapi juga tercatat dalam sejarah sebagai salah satu penggagas lahirnya dana abadi pendidikan yang menjadi cikal bakal Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pengakuan ini disampaikan langsung oleh Direktur Beasiswa LPDP, Ir. Dwi Larso dalam forum Executive Brief bertema “Optimalisasi Pemerataan Pendidikan: Beasiswa KIP Kuliah, LPDP, dan PIP Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar DPD RI, Senin (29/9/2025).

Dwi Larso menyebut, gagasan dana abadi pendidikan lahir ketika Tamsil menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Anggaran DPR RI. Saat itu, pemerintah baru mengalokasikan sekitar Rp1 triliun, jumlah yang relatif kecil namun visioner.

“Pak Tamsil termasuk yang menginisiasi lahirnya dana abadi pendidikan. Dari angka yang relatif kecil pada awalnya, kini berkembang pesat bahkan menjadi Rp154 triliun. Saya sungguh merasa terharu melihat bagaimana gagasan itu tumbuh dan menjadi salah satu pilar penting dalam pembiayaan pendidikan nasional,” ujar Dwi Larso.

Dwi Larso menilai, LPDP sebagai instrumen yang lahir dari keberanian visi politik dan perencanaan jangka panjang. Tanpa adanya gagasan tersebut, Indonesia mungkin tidak akan memiliki mekanisme pembiayaan pendidikan yang stabil dan berkelanjutan seperti hari ini.

Dwi Larso mengakui peran Tamsil Linrung sebagai catatan penting dari sejarah LPDP. Ia menegaskan, bahwa apresiasinya kepada Tamsil Linrung bukan sekadar pengakuan formal, melainkan penghargaan yang lahir dari kesadaran akan nilai historis gagasan tersebut.

Baca juga : BP Tapera Apresiasi Kinerja Bank Penyalur Dan Asosiasi Pengembang

Dia mengaku terharu karena gagasan yang lahir lebih dari satu dekade lalu kini telah berkembang melampaui ekspektasi awal.

READ  Makin Berkilau Harga Emas Antam Naik Rp 26 000 Per Gram

“Jarang ada kebijakan yang mampu bertahan dan berkembang hingga sebesar ini. LPDP menjadi bukti bahwa visi jangka panjang dapat benar-benar diwujudkan bila dikawal dengan konsistensi. Saya sangat menghargai peran Pak Tamsil karena berkat gagasan itu ribuan anak bangsa bisa belajar hingga jenjang S2 dan S3. Mereka kini menjadi aset penting bagi Indonesia,” ujarnya.

LPDP kini menjelma sebagai beasiswa primadona. Menjadi salah satu instrumen strategis negara dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul.

Hingga 2025, LPDP mengelola Rp154 triliun dana abadi dan telah membiayai puluhan ribu anak bangsa untuk menempuh studi magister (S2) dan doktoral (S3) di universitas-universitas terbaik dunia maupun dalam negeri.

Ribuan alumninya kini berkiprah di berbagai sektor strategis, memperkuat kapasitas nasional dan menularkan jejaring global ke tanah air.

Di forum yang sama, Tamsil Linrung menuturkan bahwa beasiswa bukan sekadar ongkos kuliah, melainkan daya ungkit pembangunan daerah.

Baca juga : Dewan Syuro PKB Apresiasi Pidato Prabowo Di PBB

Dia menegaskan bahwa setiap beasiswa adalah investasi yang berdampak luas. Pasalnya, anak dari keluarga kurang mampu yang mendapat kesempatan belajar melalui KIP, PIP, maupun LPDP, tidak hanya mengubah nasib dirinya, namun juga menjadi penggerak kemajuan di daerah.

Dikatakan, beasiswa adalah investasi sosial yang menghasilkan efek berantai. 15 tahun lalu, dia mendirikan yayasan sosial kemanusiaan Tali Foundation yang didedikasikan untuk memperkuat mutu penerima beasiswa. Yayasan ini memberikan pendampingan hingga capacity building, sehingga anak-anak kita penerima beasiswa, tumbuh sebagai SDM unggul.

“Bagi saya, beasiswa tidak boleh sebatas ongkos kuliah saja. Karena itu saya mendorong inisiatif pembinaan,” ujar Wakil Ketua DPD Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini.

Tamsil juga mengingatkan agar anggaran besar beasiswa KIP Kuliah memperhatikan aspek pemerataan. Fakta di lapangan, kata Tamsil, menunjukkan masih ada anak miskin yang tercecer karena tidak masuk basis data resmi.

READ  Dukung Pelestarian Laut, Pertamina Hulu Energi ONWJ Teken Program Prasasti

Selain itu, beasiswa KIP Kuliah cenderung terserap di perguruan tinggi besar di perkotaan, meninggalkan kampus di daerah dan kabupaten tertinggal. Ketimpangan ini berpotensi melebar jika tidak segera dikoreksi.

“DPD RI hadir untuk memastikan bahwa program beasiswa tidak berhenti pada angka statistik, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan nyata masyarakat di daerah,” tegas Tamsil.

Baca juga : Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Pemerintah Atas Usulan Perubahan UU BUMN

Dia mengingatkan bahwa amanat Mahkamah Konstitusi lewat Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 sudah menegaskan pendidikan dasar gratis berlaku untuk sekolah negeri maupun swasta. Namun implementasinya masih timpang, terutama bagi sekolah swasta yang menampung ratusan ribu siswa dari keluarga miskin.

Tamsil menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya visi panjang. Indonesia tidak akan menjadi bangsa besar jika pendidikan hanya terkonsentrasi di pusat. Beasiswa harus ditempatkan sebagai daya ungkit pembangunan daerah.

“DPD RI akan terus mengawal agar mereka yang tidak terjangkau sistem memperoleh haknya, sehingga pembangunan manusia benar-benar menyeluruh,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *