Di Tengah Krisis Dunia, Deplu AS PHK Massal Lebih Dari 1.350 Pegawai

Nasional93 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dilaporkan mulai mem-PHK lebih dari 1.350 pegawainya, Jumat (11/7/2025).

PHK terhadap 1.107 PNS dan 246 petugas dinas luar negeri yang berbasis di AS itu  terjadi, pada saat Washington bergulat dengan berbagai krisis di panggung dunia. Seperti perang Rusia di Ukraina, konflik Gaza yang berlangsung hampir dua tahun, ketegangan Timur Tengah, dan meningginya tensi hubungan Israel dan Iran.

“Departemen sedang merampingkan operasi domestik untuk fokus pada prioritas diplomatik,” demikian bunyi memo internal Departemen Luar Negeri AS yang dikirim ke pegawai terdampak, seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/7/2025).

Memo internal tersebut menjelaskan, pengurangan jumlah karyawan telah disesuaikan dengan hati-hati, agar dapat berdampak pada fungsi non-inti, kantor duplikat, dan kantor dengan efisiensi yang cukup besar.

Sumber pejabat senior Deplu AS mengungkap, dari total 18 ribu pegawai yang berbasis di AS, jumlah tenaga kerja yang dipangkas nyaris menyentuh angka 3.000, termasuk mereka yang mengundurkan diri dengan sukarela.

Baca juga : Lampaui Target, Kejuaraan Anggar Asia Diikuti 830 Peserta Dari 30 Negara

Ini adalah langkah pertama restrukturisasi pemerintahan Trump, yang ditujukan untuk memastikan keselarasan kebijakan luar negeri AS dengan agenda “Amerika First”.

Mantan diplomat dan kritikus menilai,  pemecatan para diplomat ini berisiko menurunkan kemampuan Amerika untuk melawan ketegasan yang berkembang dari musuh-musuh seperti China dan Rusia.

“Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri Rubio sekali lagi membuat Amerika kurang aman dan kurang terjamin,” kata senator Demokrat Tim Kaine dari Virginia dalam pernyataannya.

Kaine berpandangan, langkah PHK ini merupakan salah satu keputusan AS yang paling konyol, yang dibuat pada saat China meningkatkan jejak diplomatiknya di seluruh dunia. Serta membangun jaringan pangkalan militer dan transportasi di luar negeri. Juga tengah serangan  Rusia terhadap negara berdaulat yang telah berlangsung bertahun-tahun, di samping krisis Timur Tengah.

READ  Takluk Lawan Korsel Jojo Cs Cuma Sampai Semifinal Piala Sudirman 2025

Puluhan pegawai Deplu AS  memadati lobi kantor pusat agensi di Washington sambil menggelar  “tepuk tangan” dadakan untuk rekan-rekan mereka yang telah dipecat.

Baca juga : Hari Tuberkulosis Sedunia, Penyintas Dan Pandemi

Puluhan orang menangis, saat membawa barang-barang mereka dalam kotak. Mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman dan sesama pekerja.

Di luar, puluhan orang berbaris. Mereka terus bertepuk tangan dan bersorak. Beberapa di antara mereka memegang spanduk yang bertuliskan, “Terima kasih para diplomat Amerika”.

Senator Demokrat Chris Van Hollen ikut menghadiri demonstrasi tersebut.

Beberapa kantor didirikan di dalam gedung untuk karyawan yang diberhentikan, agar dapat menyerahkan lencana, laptop, telepon, dan properti lain yang dimiliki agensi.

Kantor-kantor itu ditandai dengan poster bertuliskan “Transition Day Out Processing”. Satu konter diberi label “Pusat layanan Outprocessing” dengan botol-botol kecil air yang ditempatkan di samping sekotak tisu.

Baca juga : Tekad Dimas Drajad Usai Sembuh Dari Cedera

Daftar periksa terpisah yang terdiri dari lima halaman, telah dikirim kepada pekerja yang dipecat pada Jumat (11/7/2025). Dokumen itu menyebutkan, para pegawai yang di-PHK tidak dapat mengakses gedung dan email, mulai Jumat (11/7/2025) pukul 5 sore.

Sejumlah pegawai Deplu AS yang mengawasi pemukiman kembali warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah AS selama perang 20 tahun, juga telah dihentikan sebagai bagian dari perombakan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Dukung Pelestarian Laut, Pertamina Hulu Energi ONWJ Teken Program Prasasti





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *