Di Hari Sungai Nasional, PPLI Lakukan Aksi Dan Inovasi

Nasional117 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Di momentum peringatan Hari Sungai Nasional yang jatuh pada Minggu, (27/7/2025), PPLI mengungkapkan ada empat aksi nyata kepedulian atas sungai.

Manajer Humas PPLI, Arum Tri Pusposari menjelaskan arti penting menjaga kualitas air sungai yang dinilai sebagai elemen vital yang harus dijaga bersama.

Bagi PPLI, katanya, sungai bukan sekadar aliran air, melainkan urat nadi kehidupan.

“Menjaga sungai adalah tanggung jawab kolektif. PPLI hadir sebagai bagian dari solusi, dengan aksi yang konkret dan menyentuh langsung masyarakat serta lingkungan sekitar,” ujar Arum, Senin (28/7/2025).

Baca juga : Peringati Hari Sungai Nasional, BRI Jaga Ekosistem Lewat Bersih-Bersih Sungai

Arum menceritakan, ada empat fokus aksi nyata PPLI untuk sungai. Pertama, penanaman pohon keras dari hulu hingga hilir Sungai Ciliwung. Ratusan pohon, ditanam dari titik 0 Km Telaga Saat, Bogor, hingga ke hilir di Condet, Jakarta Timur.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Jabodetabek dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” semangatnya.

Kedua, melakukan aksi bersih sungai dan sedekah Sungai Cileungsi. Melalui program Geber Ciliwung dan Sedekah Sungai Cileungsi, PPLI menggalang keterlibatan publik dalam membersihkan sampah sungai dan menebar benih ikan untuk menyeimbangkan ekosistem air.

Aksi ini, katanya, diperkuat dengan forum edukatif Ngobrol Peduli Lingkungan (Ngopling) yang mempertemukan tokoh masyarakat, media, dan aktivis lingkungan untuk berdiskusi santai namun bermakna tentang masa depan sungai.

“Kami ingin kebaikan ini menular ke lebih banyak pihak. Sungai adalah warisan, dan merawatnya adalah investasi untuk generasi mendatang,” katanya.

Baca juga : Hari Anak Nasional, Pertamina Bagikan Perlengkapan Sekolah Di Balikpapan

READ  Presiden ASEAN TUC Serukan Perdamaian Thailand-Kamboja

Ketiga, melakukan inovasi teknologi bertajuk evaporator mobile. Yaitu, alat portabel yang digunakan untuk mengolah limbah cair industri melalui proses penguapan atau evaporasi.

Sehingga, air limbah dapat dipisahkan dari kontaminan atau dikonversi menjadi bentuk yang lebih aman.

Teknologi ini, katanya, memungkinkan proses penjernihan dilakukan langsung di lokasi sumber limbah.

“Teknologi itu penting, tapi yang lebih penting adalah niat dan konsistensi. Sungai tidak akan pulih hanya dengan seremoni atau seminar,” tegasnya.

Keempat, pengolahan limbah cair berbasis bioindicator. PPLI, dalam mengolah limbah cair, air hasil pengolahan digunakan kembali untuk operasional internal perusahaan, seperti menyiram tanaman dan kebutuhan nonproduksi lainnya.

Baca juga : Hari Anak Nasional, Jasindo Gelar Aksi Sehat Dan Peduli Lingkungan

Ini, sebagai bentuk efisiensi dan konservasi air tanah. Pun, air limbah yang telah diolah melalui sistem bioplant ini juga diuji menggunakan bioindikator alami, seperti ikan dan tanaman air, untuk memastikan kesesuaiannya dengan baku mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

“Kami ingin menunjukkan bahwa air limbah pun dapat dimanfaatkan kembali secara aman jika dikelola dengan benar,” tambahnya.

Selain itu, kata Arum, sebagai perusahaan pengelola limbah B3 berstandar internasional, PPLI menegaskan bahwa pelestarian sungai hanya dapat berhasil melalui kolaborasi lintas sektor.

Yaitu, mulai dari komunitas lokal, media, akademisi, hingga Pemerintah daerah.

“Setiap orang punya peran dalam menjaga sungai. Saat sungai mati, kita pun kehilangan bagian penting dari kehidupan,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Putri Irman Gusman Raih Gelar MBA dari Universitas Chicago





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *