Di Depan Alumni USU, Sultan Bicara Akulturasi Budaya Lokal & Teknologi

Nasional262 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Modernisasi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti dan ditolak, namun perlu diarahkan dan disikapi dengan bijak. Diperlukan proses kolaborasi dan inovasi budaya melalui proses akulturasi budaya dan difusi teknologi secara terukur dalam menjaga dan meningkatkan daya tarik wisata budaya Sumatera Utara. 

Hal ini disampaikan Ketua DPD Sultan B Najamudin saat menjadi pembicara kunci (Keynote speaker) dalam acara Diskusi Panel Budaya dengan tema “Merawat Budaya Sumatera Utara di Tengah Arus Modernisasi” bersama ratusan alumni Universitas Sumatera Utara (USU) di Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD.

Baca juga : Sinergi Dengan Pemerintah, Aguan Bantu Renovasi Rumah Warga Di Kota Bandung

“Keaslian dan keberagaman budaya sebagai identitas lokal dan nasional harus terus dirawat di tengah kegemerlapan teknologi digital. Tentunya melalui inovasi akulturasi budaya dan difusi teknologi, baik pada sektor pendidikan, sistem pertanian, pelestarian seni budaya dan pemberdayaan komunitas adat”, ujar Sultan dalam keterangannya Kamis (6/6/2025).

Menurutnya, hal itu bisa menjadi alat untuk meningkatkan nilai tambah budaya dan menyatukan keberagaman budaya nasional. 

Baca juga : Perpustakaan MPR Gelar Bicara Buku Karya Hidayat Nur Wahid

“Di bidang pertanian pangan, masyarakat Sumatera Utara mengenal istilah “marsialapari”. Yakni sebuah tradisi agrikultur yang mempraktekkan nilai-nilai gotong royong antar sesama petani. Kami berpendapat, Filosofi marsialapari atau gotong royong dari Sumatera Utara ini relevan dengan visi swasembada pangan presiden Prabowo Subianto saat ini,” tegas mantan wakil Gubernur Bengkulu itu.

Sultan mengatakan, ajaran budaya marsialapari mendorong agar agenda swasembada pangan nasional harus dimulai dan didukung oleh semua elemen bangsa, terutama pemerintah daerah dan masyarakat petani di seluruh Indonesia.

Baca juga : Andi Gani: Polri Bekerja Luar Biasa Atasi Arus Mudik Lebaran

READ  Fraksi Golkar Kaji Sistem Pemilu Sarmuji Perlu Diagnosis Sebelum Ubah Sistem

“Kami berharap, acara ini tidak sekedar menjadi selebrasi budaya, tetapi juga menjadi ruang dialog, refleksi, dan kolaborasi lintas generasi. Tentunya juga menjadi referensi akademis bagi lembaga DPD RI dalam menyusun kebijakan” tutupnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *