Jakarta, propertyandthecity.com — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pembangunan perumahan yang tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan.
Hal itu disampaikan AHY dalam pidatonya pada ajang Golden Property Award 2025 di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (29/9/2025) malam. Sebelumnya, ia menghadiri acara penyerahan kunci massal KPR Sejahtera FLPP yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, melibatkan 26 ribu penerima di 33 provinsi dan 100 lokasi secara serentak, baik luring maupun daring.
“Ini adalah wujud nyata hadirnya negara untuk memberikan solusi atas persoalan perumahan di tanah air,” kata AHY.
Ia menekankan bahwa tantangan Indonesia saat ini adalah bagaimana menghadirkan kesejahteraan sekaligus menjaga keberlanjutan. “Prosperity and sustainability harus berjalan beriringan. Ekonomi boleh tumbuh tinggi dan merata, tetapi tidak boleh mengorbankan kelestarian bumi,” ujarnya.
Baca juga: Deretan Proyek Properti Unggulan Tanah Air Sabet Penghargaan Golden Property Awards 2025
Menurut AHY, pembangunan rumah yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan merupakan kunci peningkatan kualitas hidup masyarakat. Terlebih Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, pemanasan global, dan bencana alam. Karena itu, infrastruktur perumahan dituntut lebih tangguh dan resilien.
Menurut AHY, GPA 2025 yang mengangkat tema The Legacy ini menekankan bahwa setiap langkah pembangunan akan berdampak pada generasi mendatang. “Saat ini ada 9,9 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah dan 26 juta keluarga tinggal di rumah tidak layak huni. Ini dua tantangan besar yang harus segera dijawab,” jelasnya.
Ia mengapresiasi program prioritas Presiden Prabowo, yakni pembangunan 3 Juta Rumah, yang tidak hanya menjawab kebutuhan papan (hunian) tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian. Sektor properti dan konstruksi, kata AHY, menyumbang lebih dari 10% terhadap PDB nasional, dengan efek berantai pada industri bahan bangunan, pembukaan lapangan kerja, hingga pertumbuhan ekonomi daerah.
Tak hanya itu, pembangunan perumahan juga mendorong tumbuhnya UMKM di berbagai daerah. “Rantai pasok sektor ini membuka peluang usaha bagi jutaan pelaku ekonomi kecil dan menengah di seluruh Indonesia,” tambahnya. (*)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/di-acara-gpa-2025-ahy-tekankan-legacy-dalam-pembangunan-perumahan/
