Desa Binaan Imigrasi Jadi Inspirasi di Forum Internasional DGICM 2025

Nasional24 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Indonesia menegaskan perannya dalam memimpin upaya pencegahan penyelundupan manusia di kawasan ASEAN, melalui partisipasi aktif pada The 28th ASEAN Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM) dan pertemuan terkait yang berlangsung di Rizqun International Hotel, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Selasa (19/8/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman memimpin langsung delegasi Indonesia yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Bandar Seri Begawan. Bersama seluruh Kepala Imigrasi negara anggota ASEAN, Timor Leste, dan Sekretariat ASEAN.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia memaparkan keberhasilan mengungkap rute penyelundupan manusia, melalui kerja sama efektif antara aparat penegak hukum nasional dan internasional.

Keberhasilan ini menjadi salah satu best practice yang diharapkan dapat direplikasi di negara-negara anggota lainnya.

Baca juga : FISIP Universitas Nasional Gelar Konferensi Internasional ICOSOP ke-5

Selain membahas penanganan penyelundupan manusia, forum ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi utama.

Indonesia menawarkan model transformasi strategis melalui pemanfaatan teknologi canggih seperti autogate dan kecerdasan buatan (AI), untuk mempercepat pemeriksaan sekaligus memperkuat pengawasan.

Usulan kerja sama yang diajukan mencakup Border Crossing Agreement, operasi maritim bersama, serta program pelatihan terpadu bagi petugas keimigrasian.

Di forum intelijen keimigrasian, Indonesia memaparkan inisiatif Desa Binaan Imigrasi sebagai langkah pre-emptive untuk mengedukasi masyarakat, sekaligus mencegah praktik penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca juga : Ibas: Lestarikan Sejarah Rengasdengklok Semangat Inspirasi Generasi Muda

Langkah ini mendapat perhatian positif dari peserta forum, karena memadukan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.

READ  Bamsoet Jangan Biarkan Mafia Tanah Rusak Kepastian Hukum dan Iklim Investasi

Pertemuan hari pertama DGICM 2025 menggarisbawahi komitmen bersama seluruh negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama lintas batas, memerangi penyelundupan manusia, dan meningkatkan keamanan kawasan.

“DGICM merupakan forum strategis untuk membangun sinergi antarnegara dalam menjaga keamanan perbatasan, mencegah kejahatan lintas negara, serta meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian,” ujar Yuldi Yusman, Selasa (19/8/2025).

“Indonesia mendorong kerja sama yang lebih erat di kawasan, baik melalui pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, maupun pemanfaatan teknologi mutakhir. Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kawasan ASEAN dapat menjadi lebih aman dan tangguh dalam menghadapi tantangan keimigrasian,” pungkasnya.

Baca juga : Pertamina Raih Posisi Puncak Fortune Indonesia 100 Tahun 2025

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *