
RM.id Rakyat Merdeka – Densus 88 telah mengamankan lima tersangka yang berusaha merekrut anak-anak dan pelajar ke dalam jaringan terorisme melalui tiga kali penegakan hukum, sejak akhir Desember 2024 hingga Senin 17 November 2025.
Menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, lima tersangka yang dimaksud adalah FW alias YT asal Kota Medan, Sumatera Utara, dan ditangkap pada 5 Februari 2025; LM (23) asal Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah; PP alias BBMS (37) asal Sleman, DI Yogyakarta dan ditangkap pada 22 September 2025; MSPO (18) asal Tegal, Jawa Tengah; serta JJS alias BS (19) asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dan ditangkap pada Senin (17/11/2025).
Baca juga : 5 Tahun Tersangka, 2 Guru Luwu Utara Terharu Nama Baiknya Dipulihkan Prabowo
“Hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia terlibat ya, karena ini jaringannya online. Sehingga mungkin, antar korban yang direkrut dengan perekrut tidak bertemu muka,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Densus 88 menyimpulkan ada tren tak biasa dari tahun ke tahun. Dalam periode 2011 hingga 2017, Densus 88 mengamankan kurang lebih 17 anak. Terhadap mereka, telah dilakukan berbagai tindakan, tidak hanya penegakan hukum tetapi juga ada proses pembinaan.
Baca juga : Eliano Reijnders Perekrutan Terbaik Persib Musim Ini
Namun pada tahun ini, kurang lebih lebih dari 110 yang saat ini sedang teridentifikasi.
“Jadi artinya, kita bisa sama-sama menyimpulkan, bahwa ada proses yang sangat masif sekali, yakni rekrutmen yang dilakukan melalui media daring,” jelas Mayndra.
Baca juga : Dejan Tumbas Siap Kembali Perkuat Persebaya
Dia pun menitip pesan kepada seluruh orang tua, pihak sekolah, dan seluruh elemen yang terlibat atau yang bertanggung jawab terhadap mindset daripada anak-anak kita, agar selalu melakukan upaya kontrol dan deteksi.
“Yang paling efektif adalah melakukan pencegahan dari rumah. Kita semua harus berkolaborasi agar permasalahan ini bisa segera tersolusikan,” tutur Mayndra.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.








