Cosplay Diplomasi Hidupkan Semangat Konferensi Asia Afrika Di Kampus

Nasional295 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Dalam suasana penuh semangat sejarah, para mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Jakarta turut ambil bagian dalam kegiatan simulasi diplomasi bertajuk Cosplay: The Asia-Africa Legacy Conference 2025, yang digelar dalam rangka memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Kegiatan ini dilangsungkan di Laboratorium Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur, Jakarta, Selasa (1/7/2025)

Tak seperti cosplay pada umumnya yang lekat dengan budaya populer Jepang, acara ini memadukan konsep cosplay dengan sejarah diplomatik, menampilkan para mahasiswa sebagai delegasi negara-negara Asia dan Afrika pasca-Perang Dunia II yang berkumpul di Bandung pada 1955 untuk memperjuangkan solidaritas Global South.

Acara ini digagas oleh KuatBaca.com dan Svadhyaya Riset Nusantara, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI, Sumitro Institute, serta lima perguruan tinggi: Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, Universitas Bakrie, Universitas Satya Negara Indonesia, dan STID Sirnarasa.

Baca juga : Partai Golkar, Diplomasi Global, Dan Tantangan Kolonialisme Abad Ke-21

Dengan mengangkat tema “KAA Practical in History & Actual Relevance”, konferensi ini menyoroti kembali nilai-nilai Dasasila Bandung di tengah tantangan global yang kian kompleks, mulai dari krisis iklim, konflik geopolitik, hingga ketimpangan pembangunan.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur, Dr. Yusran, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga semangat solidaritas Asia-Afrika. “Spirit Bandung ini harus tetap dijaga. Saya berharap para mahasiswa bisa memberikan solusi konkret atas dinamika global yang terjadi saat ini,” ujar Yusran.

Direktur Sumitro Institute, Gufron Al Bayroni, turut menegaskan relevansi historis Indonesia dalam kancah global. Ia mengenang pidato Presiden Soekarno di Sidang Umum PBB tahun 1960 yang menjadi inspirasi kuat bagi perjuangan negara-negara Afrika untuk merdeka.

READ  Ada Perbaikan Lokomotif KA 36 Gajayana, Perjalanan KRL Terganggu

“Pidato itu masih dikenang masyarakat Afrika hingga kini sebagai momen penting yang membangkitkan semangat kemerdekaan,” ujarnya.

Baca juga : Kolaborasi BNI Dan UNSADA Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Kampus

Simulasi konferensi ini terbagi dalam tiga komite yang membahas isu global aktual. Komite Ekonomi menyoroti dampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat terhadap negara berkembang. Komite Politik mendalami krisis kemanusiaan di Gaza, sementara Komite Energi membahas transisi energi global di tengah ketegangan geopolitik.

Ketua penyelenggara acara, Gery Gugustomo, mengatakan bahwa semangat Dasasila Bandung seharusnya bisa menjadi fondasi kuat untuk menghadapi persoalan dunia. “Para pemimpin KAA 1955 berkumpul bukan karena diundang kekuatan besar, tapi karena kepedulian dan empati. Dari sanalah lahir solidaritas,” katanya.

Di sela kegiatan, Dr. Yusran juga menyampaikan keprihatinannya atas kekosongan posisi sejumlah Duta Besar Indonesia di luar negeri. “Dinamika global berjalan sangat cepat. Kekosongan ini menghambat diplomasi kita dalam merespons isu-isu internasional,” tandasnya.

Sebagai hasil akhir, konferensi ini melahirkan Dasasila Mahasiswa, sebuah deklarasi semangat yang merefleksikan pemikiran kritis dan empati geopolitik dari generasi muda. “Simulasi ini bukan sekadar akademik, tapi juga menanamkan kembali semangat solidaritas Global South yang bisa terus dihidupkan,” jelas Gery.

Baca juga : Malaysia Laporkan Kematian Pertama Covid Di Tahun 2025

Perwakilan KuatBaca.com menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan menjembatani sejarah dengan masa kini dan masa depan. “Kami percaya generasi muda mampu membawa kembali semangat Asia-Afrika ke ruang percakapan global,” tutupnya.

Acara ini menjadi penanda bahwa semangat Bandung tidak hanya hidup di dokumen sejarah, tetapi juga terus bergema melalui suara mahasiswa yang menatap masa depan diplomasi dengan lebih berani dan inklusif.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  KPK Fasilitasi Tahanan Kristiani untuk Rayakan Paskah di Rutan


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *