CORE Concept Living Bangun Hunian Skandinavia Pertama di Bali, Intip Konsep Berkelanjutan yang Unik dan Elegan!

Berita Properti39 Dilihat

HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — CORE Concept Living, pengembang properti asal Swedia, segera akan menghadirkan hunian bergaya Skandinavia pertama di Bali.

Dengan konsep berkelanjutan dan desain elegan, proyek ini menjadi langkah strategis dalam menjawab lonjakan permintaan properti kelas atas di Pulau Dewata.

Baca Juga: The Pavilions, Wellness Living Pertama di Bali Siap Diluncurkan: OXO Hadirkan 24 Vila Mewah dan Unik

Di tengah tren gaya hidup digital nomad dan minat tinggi dari wisatawan asing untuk tinggal lebih lama di Bali, CORE menawarkan solusi hunian yang tak hanya fungsional, tapi juga memiliki nilai estetika dan keberlanjutan.

CORE Concept Living adalah perusahaan pengembang premium yang berorientasi pada pembangunan hunian yang memiliki arsitektur mencolok dan selaras dengan budaya setempat, yang tidak hanya indah saat disewakan—tetapi juga bertahan dengan anggun.

Didirikan oleh Shanny Poijes dan Victoria Fernandez—duo visioner yang telah berkiprah lebih dari dua dekade dalam industri properti dan desain interior, termasuk hotel butik di Eropa—CORE Concept Living membangun bukan sekadar rumah, tetapi sebuah gaya hidup.

Bali bagi kami adalah sebuah kanvas sempurna untuk dunia arsitektur dan pengembangan hunian,” ujar Shanny, CEO dari CORE Concept Living kepada media di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Investasi Properti Bali Menjadi Magnet Baru di Asia Tenggara

Data Mordor Intelligence memperkirakan pasar properti Indonesia akan mencapai USD 68,55 miliar pada tahun 2025 dan melonjak hingga USD 90,96 miliar di 2030, dengan compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 5,82% selama periode perkiraan (2025 – 2030).

Baca Juga: Timah Properti Luncurkan Klaster Alexandrite di Familia Urban Bekasi, Simak 3 Keunggulannya!

Bali, sebagai salah satu destinasi utama pariwisata Indonesia, menjadi pusat perhatian para investor.

READ  Rumah123 dan Ringkas Hadirkan Solusi KPR Digital yang Lebih Cepat dan Efisien

Pemerintah Provinsi Bali sendiri menargetkan total 17 juta kunjungan wisatawan pada 2025, termasuk 6,5 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Angka ini sedikit lebih tinggi dari kunjungan wisman pada tahun 2024 yang berkisar 6,3 juta.

Lonjakan jumlah wisatawan turut mendongkrak permintaan akan properti, baik untuk investasi maupun tempat tinggal.

Banyak warga negara asing dari Rusia, Timur Tengah, hingga Amerika mulai menjadikan Bali sebagai rumah kedua mereka.

Ditambah dengan reputasi Bali yang menduduki posisi kedua dalam Travel Choice Awards 2025, tepat di bawah Kyoto, Jepang, tak heran bila Bali menjadi primadona di peta properti dunia.

Baca Juga: Keunggulan Matera Signature, Hunian Premium Rp9,4 Miliar di Paramount Gading Serpong

“Ketika pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, saya terjebak di Bali selama lebih dari lima minggu. Di situlah saya benar-benar jatuh cinta pada pulau ini. Awalnya kami tidak pernah berpikir untuk pindah ke sini, namun pengalaman itu mengubah semuanya,” ungkap Shanny.

CORE Concept Living Hadirkan Gaya Skandinavia yang Elegan dan Berkelanjutan

CORE Concept Living dikenal karena pendekatannya yang unik, seperti menggabungkan ketelitian Skandinavia dengan jiwa Bali.

Gaya Skandinavia dikenal sederhana dan minimalis, namun tetap memberikan kesan mewah.

shanny poijes, victoria fernandez, core concept living bali, villa unik di bali, villa mewah di bali, hunian bergaya skandinavia
Shanny Poijes, Managing Director CORE Concept Living. (Foto: Istimewa)

Hal ini dicapai melalui desain yang cermat, penggunaan material berkualitas tinggi, sentuhan detail, serta perpaduan warna netral dan selera yang berkelas.

Gaya ini juga mengacu pada pendekatan desain yang sederhana namun elegan, dengan penekanan pada kepraktisan dan keindahan yang bersih.

Baca Juga: Inilah Alasan Altara Home Jadi Pilihan Investasi Properti Unggulan di Bekasi

Ciri khas gaya ini meliputi penggunaan warna-warna netral yang hangat dan lembut, seperti krem dan putih, abu-abu, dan cokelat muda, serta material alami seperti kayu dan batu.

READ  Menteri PKP Minta Audit Pengembang Bermasalah di Kabupaten Semarang

Lebih dari sekadar estetika, CORE berkomitmen menghadirkan hunian berkelanjutan. Setiap properti dilengkapi dengan panel surya, sistem desain pasif untuk mengurangi konsumsi energi, pencahayaan hemat energi termasuk dengan dimmer LED, pengolahan air bersih, hingga pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

“Bagi kami yang berasal dari Swedia, membangun secara berkelanjutan adalah hal yang lumrah. Kami bangga bisa membawa praktik ini ke Bali dan memberi dampak positif pada industri properti lokal,” jelas Shanny yang juga Managing Director CORE.

Proyek ini juga menjadi simbol penyatuan dua budaya, yakni efisiensi dan desain khas Eropa Utara, serta spiritualitas dan kedamaian Bali.

Baca Juga: Nuanu Kenalkan Bus Stop Enam, Halte Bus Cetak 3D Pertama di Bali

Hasilnya adalah hunian yang tak hanya cocok untuk disewakan, tetapi juga nyaman ditinggali dalam jangka panjang.

Fondasi Visi Internasional dengan Akar Lokal

Shanny Poijes memiliki latar belakang kuat dalam pengembangan real estat dan properti di Eropa.

Selama lebih dari 20 tahun Shanny berkecimpung dalam pengembangan real estat, manajemen properti, dan operasi penyewaan jangka pendek dan jangka panjang.

Termasuk juga terlibat dalam beberapa perusahaan rintisan, seperti FFAB Fastighetsförädlarna AB di Swedia, City Apartments Stockholm AB, serta SEGAB Sofia.

Sedangkan Victoria Fernandez memiliki pengalaman di bidang produksi dan komunikasi media selama lebih dari 18 tahun.

Dia berhasil mengelola program pemasaran untuk berbagai merek dan industri, seperti Lenovo, Eurocard, Volvo, Unibail-Rodamco-Westfield, dan Bjorn Borg.

Baca Juga: Tren Investasi Properti di Bali Bergeser, Kawasan Nyanyi Tawarkan Keuntungan Investasi Tinggi

shanny poijes, victoria fernandez, core concept living bali, villa unik di bali, villa mewah di bali, hunian bergaya skandinavia
Victoria Fernandez, Creative Director CORE Concept Living. (Foto: Istimewa)

Bahkan, Victoria pula punya pengalaman mendalam tentang industri hospitality, dimana dia dibesarkan dalam keluarga restaurateurs selama dua generasi.

READ  Menteri PKP Kawal Langsung Proses Ganti Rugi Konsumen Meikarta, Janji Tuntas dalam 4 Bulan

Kakeknya, Tore Wretman, adalah seorang pelopor dan chef paling terkenal dalam sejarah gastronomi Swedia dan pendiri banyak restoran di Stockholm.

Baca Juga: Peluang Industri Indonesia di Tengah Perang Dagang Global, 5 Kekuatan Strategis Indonesia

“Keahlian kami saling melengkapi. Kami ingin membangun sesuatu yang indah dan fungsional, tetapi juga berarti dalam jangka panjang,” ungkap Victoria yang juga sebagai Creative Director CORE Concept Living.

Dengan pengalaman global dan komitmen terhadap keberlanjutan, CORE Concept Living siap menjadi pionir dalam menciptakan hunian yang bukan hanya cantik dan nyaman, tetapi juga selaras dengan alam dan budaya lokal Bali.

Peluncuran hunian Skandinavia pertama di Bali ini direncanakan akan dilakukan pada Oktober mendatang, sementara konstruksi pembangunannya ditargetkan pada akhir tahun ini.

“Rencananya akan kami bangun sebanyak 20 unit villa eksklusif di lahan seluas sekitar 1 hektar,” lanjut Shanny.

Baca Juga: IKONS Furniture Pukau ARCH:ID 2025 dengan Instalasi Spektakuler “Sit with the Journey”

Meski belum secara eksplisit menyebut lokasi proyek tersebut, namun dia mengungkapkan bahwa, dalam hunian juga bakal dibangun beberapa fasilitas, seperti clubhouse termasuk juga areal sebagai community club.

***
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/core-concept-living-hunian-skandinavia-di-bali/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *