Jakarta, Propertyandthecity.com – Seiring menguatnya posisi Jakarta sebagai salah satu pusat ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, kebutuhan akan pusat data di wilayah perkotaan kian meningkat.
Menanggapi hal tersebut, tim Manajemen Proyek Colliers Indonesia menyoroti pentingnya pelaksanaan Technical Due Diligence (TDD) secara menyeluruh untuk mendukung keberhasilan pengembangan serta keberlanjutan kinerja operasional dalam jangka panjang.
Menurut Head of Project Management Colliers Indonesia, Rahmat Daresa Alam, pembangunan pusat data di kawasan perkotaan merupakan investasi dengan tingkat risiko yang tinggi. Menurutnya, pemilihan lokasi tidak hanya menjadi persoalan teknis, tetapi juga keputusan strategis yang berpengaruh langsung terhadap keandalan operasional serta capaian finansial proyek secara keseluruhan.
“Memilih lokasi yang tepat bukan sekadar tugas teknis-melainkan keputusan strategis yang memengaruhi keandalan operasional dan hasil finansial.” ujar Rahmat dalam keterangan resminya.
Dalam laporan market insight terbaru, tim Manajemen Proyek menjelaskan peran TDD dapat memberdayakan para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang lebih percaya diri dan berdasarkan informasi yang tepat saat memilih lokasi untuk fasilitas yang bersifat kritis seperti pusat data.
Beragam faktor dapat memberikan dampak signifikan terhadap belanja modal dan operasional jangka panjang, seperti risiko banjir, daya dukung tanah yang rendah, serta keterbatasan pasokan air terutama pada fasilitas berskala besar.Tanpa penilaian lokasi yang tepat, pengembang berisiko menghadapi proyek yang mahal dan kegagalan teknis. TDD membantu mengurangi risiko sejak awal, merumuskan ruang lingkup proyek secara jelas, serta mengendalikan jadwal dan anggaran.
Tim Project Management Colliers Indonesia mendorong pendekatan ganda dalam penilaian lokasi, yang memastikan kepatuhan teknis sekaligus relevansi kontekstual. Studi terbaru yang dilakukan oleh tim mengidentifikasi faktor-faktor paling krusial dalam pemilihan lokasi, yaitu:
- Lokasi strategis
- Keandalan infrastruktur
- Stabilitas lingkungan dan geoteknik
Pendekatan ini membantu para pemangku kepentingan untuk menilai kelayakan lokasi tidak hanya dari aspek teknis, tetapi juga dari kesesuaian strategisnya. Dengan menerapkan technical due diligence sejak tahap awal, berbagai potensi risiko dapat terdeteksi lebih cepat, sehingga mendukung proses transisi yang lebih mulus dari fase perencanaan menuju operasional.
Seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, tim Manajemen Proyek mendorong para pengembang dan investor untuk menerapkan pola pikir “ready-to-build”, yang didukung oleh data, standar, dan wawasan strategis.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/colliers-ungkap-tiga-faktor-krusial-dalam-pemilihan-lokasi-pusat-data-di-jakarta/
