Ciputra Rampungkan Konstruksi Fase Pertama Gedung Kampus Universitas Ciputra Jakarta

PropertyandTheCity.com, Jakarta– Kampus Universitas Ciputra Jakarta (UCJ) di Ciputra International City (7,5 ha), Cengkareng, Jakarta Barat, akan segera beroperasi. Kampus dibangun seluas 40.999 m2 itu pada Rabu (15/10/2025) sudah dilakukan topping off dan siap digunakan kegiatan perkuliahan pada semester ganjil tahun 2026/2027.

“Acara topping off ini tidak hanya pada selesainya pembangunan gedung, melainkan pada “jiwa” yang akan menghidupi para generasi muda dengan impian dan potensi yang beragam. Bagi UC Jakarta, momen itu bukan semata pada beton dan baja yang berdiri, tetapi pada pemikiran dan mimpi yang akan menghidupi kampus ini,” ujar Denny Bernardus, Director, Board of Executive Yayasan Ciputra, dalam siaran pers yang diterima Property and The City, Kamis (16/10).

Kampus di atas lahan 1 hektar dengan luas bangunan 65.000 m2 berkapasitas 10.000 mahasiswa. Selain 65 ruang kelas dan laboratorium disiapkan juga fasilitas dua Integrity Hall berkapasitas 150 orang, serta sebuah auditorium berkapasitas 500 orang. Kampus ini juga akan memiliki 1 basement dan 3 lantai podium parkir yang mampu menampung hingga 320 mobil.

Desain arsitektur kampus dipercayakan kepada Arsitek Yori Antar (Han Awal & Partners) dan melibatkan alumni UC, Ralf Vivaldo, lulusan Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra, angkatan 2020.

Bertabur Beasiswa

UC menawarkan program Beasiswa Multiple Intelligence yang mengacu pada teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner (Harvard University), dimana beasiswa ini mengakui delapan bentuk kecerdasan yang berbeda -Visual–Spatial, Linguistic–Verbal, Logical–Mathematical, Bodily–Kinesthetic, Musical, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalistic.

Pihak kampus mengkalim program beasiswa tersebut menjadi yang pertama di Indonesia.

“Selama ini beasiswa sering hanya diberikan bagi mereka yang unggul di nilai akademik atau olahraga populer. Namun bagaimana dengan siswa yang memainkan alat musik dengan indah, meski tak pernah ikut lomba? Atau mereka yang berempati tinggi, mencipta dalam diam, dan memimpin dengan hati? Mereka pun layak dihargai,” imbuh Denny.

Beasiswa Multiple Intelligence dikembangkan dengan semangat co-creation — kolaborasi antara universitas dan mahasiswa. Siswa SMA dan sederajat diajak untuk menunjukkan bakat unik mereka serta menjelaskan bagaimana potensi tersebut dapat berkontribusi bagi UC Jakarta dan program studi yang dipilih.

Tim panelis akan menilai kontribusi, orisinalitas, dan nilai kemanfaatan bakat peserta, kemudian menentukan bentuk dukungan beasiswa yang paling sesuai. Skemanya dapat berupa pembebasan biaya kuliah sebagian atau penuh, pendampingan akademik, hingga peluang mentoring bersama dosen dan praktisi industri.

“Kami percaya bahwa kecerdasan bukan satu dimensi. Kecerdasan itu beragam, dinamis, dan sangat manusiawi. Beasiswa ini adalah cara kami menghormati berbagai cara menjadi cerdas,” urainya.

Selain program beasiswa, UC Jakarta juga menegaskan posisinya sebagai kampus masa depan berbasis entrepreneurship yang telah mengadopsi teknologi Generative AI (Gen-AI) ke dalam proses pembelajaran dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa.

Kurikulum UC Jakarta dirancang untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya entrepreneurial-minded dan tech-literate, tetapi juga mampu mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam bisnis, desain, dan inovasi sosial.

“Dengan fondasi entrepreneurship dan pemanfaatan Gen-AI, UC Jakarta ingin menumbuhkan generasi yang tidak hanya berpikir, tetapi juga merasakan, berkarya, dan memberi dampak bagi sekitarnya,” jelas Denny.

UC Jakarta merupakan kampus ketiga yang dimiliki perguruan tinggi Ciputra Group. Dua diantaranya bercokol di Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan).