BTN Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah Senilai Rp1,5 Triliun, Persiapan Spin-Off Jadi BTN Syariah

Infrastruktur195 Dilihat

Jakarta, Propertyandthecity.com PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) senilai Rp1,5 triliun. Aksi korporasi ini menjadi bagian strategis dari rencana pemekaran (spin-off) Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menjadi Bank Umum Syariah (BUS), yang ditargetkan rampung pada Oktober atau November 2025.

Kesepakatan akuisisi ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilalihan saham antara BTN dengan PT Victoria Investama Tbk dan PT Bank Victoria International Tbk di Menara BTN, Jakarta, Kamis (05/06/2025).

“Ini bagian dari proses integrasi untuk membentuk bank umum syariah demi memenuhi regulasi OJK dan UU P2SK. Kami akan melakukan spin-off dalam 2–3 bulan ke depan, dan setelah itu BTN Syariah akan resmi menjadi BUS,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.

Akuisisi 99,99% Saham BVIS

Melalui transaksi ini, BTN kini menguasai 99,99% saham BVIS. Sementara sisa saham sebesar 0,0016% masih dimiliki oleh Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta, yang merupakan pemegang saham lama.

“Secara teknis memang belum 100 persen karena ada porsi kecil milik BHP yang belum dapat ditelusuri. Namun secara kendali, BTN adalah pemilik penuh BVIS,” kata Nixon.

Setelah akuisisi, BTN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meresmikan pelepasan UUS. Langkah serupa juga akan dilakukan oleh BVIS sebagai entitas yang diakuisisi.

Modal Kuat untuk BUS Baru

Sebelum spin-off resmi, BTN akan memperkuat modal BTN Syariah melalui aksi right issue. Dengan demikian, BUS baru yang akan lahir diharapkan bisa langsung memiliki permodalan yang sehat dan sesuai regulasi.

“Dengan spin-off ini, BUS BTN nantinya akan tergolong sebagai bank Buku II. Sehingga Indonesia akan memiliki satu BUS Buku III dan dua BUS Buku II. Ini akan memperkuat ekosistem perbankan syariah nasional,” jelas Nixon.

READ  Anggaran Perumahan Dinilai Minim, Program 3 Juta Rumah Baru Akan Tancap Gas Tahun Depan?

Baca Juga: Menteri PKP Alokasikan 13.000 Rumah Subsidi untuk ASN di Jawa Barat

Nama resmi dari BUS hasil spin-off BTN masih dirahasiakan dan akan diumumkan secara resmi setelah pembentukan entitas hukum rampung.

“Kami akan sampaikan kepada Presiden RI usulan nama bank baru. Karena berkaitan dengan hak kekayaan intelektual, kami belum bisa mengungkapkan sekarang,” ujar Nixon.

Baca Juga: Otorita IKN Permudah Legalitas Lahan untuk Tarik Investor

Dukungan dari Victoria Investama

Direktur Utama PT Victoria Investama Tbk, Aldo J. Tjahaja, menyatakan keyakinannya bahwa akuisisi ini akan menciptakan nilai tambah signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Integrasi ini bukan hanya memperkuat posisi Bank Victoria Syariah di bawah naungan BTN, tetapi juga memperkaya ekosistem keuangan syariah nasional,” katanya.

Aset BTN Syariah dan Proses Persetujuan

Hingga akhir Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan total aset sebesar Rp61,19 triliun. Adapun perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan pemegang saham BVIS telah diumumkan sejak 20 Januari 2025.

Proses akuisisi ini juga telah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN pada Maret lalu. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/btn-resmi-akuisisi-bank-victoria-syariah-senilai-rp15-triliun-persiapan-spin-off-jadi-btn-syariah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *