Bocah Meninggal Karena Cacingan Menko Pratikno Rapat Darurat Malam-malam

Nasional16 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah bereaksi cepat atas meninggalnya balita Siti Raya (3) asal Sukabumi, Jawa Barat, karena cacingan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno langsung menggelar rapat darurat bersama pejabat terkait, Kamis (21/8/2025) malam. Besoknya, Pratikno kembali menggelar rapat demi memastikan tragedi serupa tak terulang.

Pada Kamis (21/8/2025) malam, Pratikno menghubungi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta dinas terkait untuk membahas kasus meninggalnya balita Raya. Pratikno juga menggelar rapat daring dengan pejabat Eselon I dan II Kemenko PMK guna menggali informasi, sekaligus menyatukan pandangan soal penanganan kesehatan anak.

Selanjutnya, pada Jumat (22/8/2025) siang, Pratikno kembali menggelar Rapat Tingkat Menteri membahas Penanganan Penyakit dan Peningkatan Kualitas Kesehatan Balita dikantornya.

Hadir dalam rapat, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BPJS Kesehatan serta Badan Gizi Nasional.

Baca juga : Kemhan Sinergi Hadapi Ancaman Non Militer

Pratikno menegaskan, tragedi meninggalnya balita Raya akibat cacingan akut di Sukabumi sebagai alarm nasional yang harus memicu gerakan bersama.

“Kita wajib introspeksi diri dan bergerak. Keselamatan anak nomor satu,” tegasnya.

Pratikno menilai, kehilangan 1 nyawa anak adalah kehilangan yang tak ternilai.

“Kasus ini tidak boleh terulang lagi bagi anak-anak Indonesia lain, di mana pun,” sambung Pratikno.

Baca juga : Survei ISS, 78 Persen Publik Puas Atas Kinerja Pemerintah

Dia memastikan, Pemerintah tanggap dan segera bergerak. Lebih penting lagi, Pemerintah akan membangun sistem pencegahan agar hal ini tidak pernah terjadi lagi. “Kita cegah, jangan sampai terlambat,” katanya.

READ  Ijazah Jokowi Asli Hentikan Polemik Politik

Pratikno menekankan, pentingnya data yang tepat sebagai dasar intervensi dini, demi melindungi anak-anak sejak awal.

“Pendataan yang benar akan memastikan kita bisa bergerak cepat dan tepat. Kita cegah, jangan menyesal kemudian,” ucapnya.

Dia menuturkan, persoalan kesehatan anak harus dicegah dan ditangani secara lintas sektor. Bukan hanya dari aspek pelayanan medis, melainkan juga sanitasi, gizi, literasi keluarga, perumahan layak dan perlindungan sosial.

Baca juga : Gerindra Janji Komunikasi Dengan Pemerintah Dan DPR

Pratikno menegaskan, belajar dari kasus Raya, Pemerintah akan memperkuat layanan dasar anak. Di antaranya, mulai dari memperbaiki standar operasional layanan kesehatan dan pemberian obat, menguatkan peran Posyandu dan Puskesmas, meningkatkan sanitasi dan kelayakan perumahan, hingga memastikan anak dari keluarga miskin terlindungi lewat identitas resmi dan BPJS Kesehatan PBI.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *