BNPP Resmikan PLBN Sakti Di Motaain, Pemerintah Timor Leste Beri Apresiasi

Nasional24 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Peluncuran program Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai Sentra Aktivitas Kreatif Tapal Batas Indonesia (SAKTI) di PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menuai apresiasi luas.

Tak hanya dari pemangku kepentingan di dalam negeri, tetapi juga dari perwakilan Timor Leste yang turut hadir langsung dalam acara tersebut, Kamis (14/8/2025).

Program yang diresmikan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Pebatasan (BNPP) RI Komjen Pol Makhruzi Rahman ini, menjadi momentum penting transformasi PLBN dari fungsi administratif menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif, sosial, dan budaya.

Diketahui bahwa program ini menargetkan optimalisasi pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) di kawasan inti, pendukung, dan tambahan PLBN melalui kerja sama sewa yang berkontribusi pada peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga : Prabowo Bangga, Transisi dari Jokowi ke Pemerintahannya Dapat Apresiasi Dunia

“PLBN tidak hanya dikenal sebagai pintu keluar-masuk orang dan barang. Melalui program SAKTI, kami ingin menjadikannya pusat kekuatan ekonomi baru yang lahir dari perbatasan. Kuat, mandiri, dan membanggakan,” ujar Komjen Pol Makhruzi Rahman. Kepala Biro Keuangan, Umum, dan Humas (KUH) BNPP RI Fauzan Hasan selaku penggagas program SAKTI menekankan, bahwa inisiatif ini menjawab tantangan di lapangan, seperti belum optimalnya pemanfaatan aset, rendahnya partisipasi masyarakat, dan minimnya branding perbatasan sebagai destinasi wisata.

“Kita ingin perbatasan menjadi etalase kemajuan bangsa, mengintegrasikan potensi lokal, UMKM, budaya, dan pariwisata agar memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Adapun apresiasi juga datang dari Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Andi Taufik, yang turut menghadiri kegiatan ini, memberikan apresiasi dan menilai bahwa konsep PLBN SAKTI berpotensi menjadi contoh atau model pengelolaan kawasan perbatasan yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.

READ  NLR Indonesia Luncurkan Project Zero Leprosy Targetkan RI Bebas Kusta

Kehadiran perwakilan dari Timor Leste juga menambah makna peluncuran program ini.

Baca juga : Pemerintah Gercep Aliri Listrik Di 10.068 Dusun

Dari negara tetangga, hadir Kepala Agen Konsulat Timor Leste di Atambua; Kepala Desa Batugade; Comandante UPF Superindentendene Polisia; Facility Manager IBP Batugade; Comandante Migrasaun Postu Batugade; Chefe Quarentena Postu Batugade; Diretor AA Municipoa Postu Bobonaro; Comandante UPF Postu Batugade.

Selain itu, perwakilan dati Timor Leste juga menghadirkan Comandante Poltrans Postu Batugade; Chefe Comercio; Chefe DNTT Postu Batugade; Chefe Saude Postu Batugade; dan Chefe SNI Postu Batugade.

Kehadiran mereka mencerminkan semangat kerja sama lintas negara yang semakin erat di kawasan perbatasan.

Program ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkuat pertahanan dan kemandirian ekonomi bangsa, membuka lapangan kerja berkualitas, mengembangkan industri kreatif, dan membangun dari desa demi pemerataan ekonomi.

Baca juga : Calon Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK: Pemberi Perintah dan Penerima Aliran Dana

Dengan rekam jejak PLBN Motaain yang telah beroperasi lebih dari tujuh tahun sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2016, BNPP RI optimistis SAKTI akan menjadi model pengembangan perbatasan yang produktif, inklusif, dan berdaya saing di seluruh Indonesia.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *