Bertemu CEO Danantara, Menteri Ara Bahas KUR Perumahan

Nasional413 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bertemu CEO Danantara, Dony Oskaria dan jajaran bank nasional untuk menuntaskan skema KUR Perumahan yang ditarget akhir Juli ini. 

Pertemuan tersebut, membahas percepatan penyaluran KUR Perumahan untuk rumah subsidi demi capaian 3 Juta Rumah.

“PKP terus membahas skema penyaluran KUR Perumahan ini bersama Kementerian dan Lembaga terkait. Kami yakin Peraturan Menteri PKP terkait KUR Perumahan bisa segera diselesaikan dengan baik,” ujar Menteri Ara usai rapat di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Kamis (17/7/2025) malam. 

Baca juga : Menteri PKP & Menteri Desa Kolaborasi Bangun Rumah Layak Di Desa

Menteri dari Partai Gerindra ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses perumusan skema, termasuk Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu, Deputi Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, serta jajaran Direksi Bank Himbara seperti BTN, BRI, BNI, dan juga perwakilan dari Bank Nobu, Bank Arta Graha, Bank BCA, serta BP Tapera.

“Kita sudah makin tajam merumuskan skema dan aturan terkait KUR di sektor perumahan. Semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Rp130 Triliun Disiapkan Untuk Dua Program

Sekretaris Jenderal Kementerian PKP, Didyk Choirul bersama Dirjen Perumahan Perkotaan, Sri Haryati menyampaikan bahwa pihaknya terus memfinalisasi skema penyaluran KUR Perumahan. 

Selain itu, pembahasan Peraturan Menteri PKP terkait KUR Perumahan juga terus dikebut.

Baca juga : Tancap Gas, Menteri Ara: Permen KUR Perumahan Siap Meluncur Juli

Menurut Didyk, skema KUR Perumahan akan mencakup dua sisi. Pertama, sisi supply atau pasokan perumahan yang menyasar pengembang dan ekosistem pendukungnya. Kedua, sisi demand yang ditujukan untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usaha di sektor perumahan seperti pembangunan ruko atau homestay.

READ  KBRI Tokyo Berikan Pembekalan Kepada 209 Peserta Magang Di Jepang

“Pemanfaatan dana KUR Perumahan yang merupakan bagian dari subsidi pembiayaan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Targetnya, tepat sasaran. NPL rendah dan mendorong UMKM agar naik kelas,” jelas Didyk.

Dia menambahkan, PKP juga membuka ruang partisipasi bagi para mitra melalui diskusi kelompok terarah (FGD) dengan asosiasi pengembang agar skema ini didukung secara luas dan sesuai dengan tata kelola yang baik.

Baca juga : Banteng Undang Akademisi Bahas Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu

Berdasarkan pembahasan sementara, dana sebesar Rp130 triliun dari Danantara akan dialokasikan untuk dua program utama. Sebesar Rp117 triliun untuk sisi supply, termasuk pengembang dan ekosistem perumahan guna menghasilkan rumah berkualitas. Sedangkan Rp13 triliun akan difokuskan ke sisi demand, seperti pembiayaan renovasi rumah, pembangunan ruko, dan usaha-usaha di bidang perumahan.

Untuk penyaluran, Kementerian PKP tetap melibatkan bank-bank Himbara, seperti BRI dan BTN, serta sedang menjajaki kerja sama dengan Bank Nobu, BCA, dan Bank Artha Graha. FGD dengan pelaku pembangunan dan asosiasi pengembang juga akan digelar guna menyempurnakan mekanisme KUR Perumahan.

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *