Begini Respon Fahri Soal Pendanaan Asing untuk Perumahan

Infrastruktur7 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Ketegasan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara yang menolak pendanaan luar negeri untuk program 3 juta rumah rupanya mengejutkan Wakil Menterinya sendiri, Fahri Hamzah. Ia mengaku tidak mengetahui alasan pasti di balik keputusan Ara dan menyebut keputusan itu diambil sepihak tanpa melalui proses diskusi internal.

“Setahu saya, tidak ada perintah menghentikan bantuan luar negeri. Tapi saya tidak tahu kalau itu (perintah) ada di tempat lain,” kata Fahri, dikutip Rabu (25/06/2025).

“Saya kan diajak ke luar negeri sama beliau,” sambungnya.

Fahri menjelaskan dalam kunjungan luar negeri bersama Ara, mereka sempat bertemu dengan sejumlah lembaga internasional yang menawarkan bantuan, termasuk Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Cina. Lembaga itu, kata Fahri, menawarkan pinjaman dengan bunga rendah untuk mendukung program 3 juta rumah gagasan Presiden Prabowo.

“Dan ini istilahnya cadangan. Kalau mau dipakai, bagus. Kalau tidak dipakai, tidak apa-apa,” kata Fahri.

“Tapi kami tidak menolak. Sepanjang sejarah, setahu saya, kita tidak pernah menolak (pinjaman luar negeri),” tambahnya.

Fahri juga mengungkapkan, rencana pinjaman luar negeri tersebut sudah dibahas selama enam bulan dan telah mendapat restu dari sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menanggapi keputusan Ara, Fahri mengaku sudah mencoba memberikan penjelasan kepada beberapa lembaga donor yang sempat menghubunginya.

“Saya berusaha meyakinkan. Mungkin ini ada sedikit miskomunikasi yang harus diklarifikasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Ara menyatakan wacana pinjaman luar negeri memang sempat muncul, namun bukan berasal darinya, melainkan dari para direktur jenderal di kementerian. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk menghentikan rencana tersebut adalah pilihannya sendiri, terlebih setelah adanya komitmen pendanaan dari Danantara.

READ  Pemerintah Akan Klaim Tanah Bantaran Sungai di Jabar, Bagaimana Nasib Pemilik Sertifikat?

“Usulan pinjaman luar negeri bukan dari saya. Saya yang hentikan pinjaman dari luar negeri untuk sektor perumahan,” kata Ara di Jakarta, Selasa, (24/06/2025), dikutip dari keterangan resmi.

Ara mengungkapkan bahwa keputusannya itu selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar sektor perumahan bisa berdiri di atas kaki sendiri, tanpa ketergantungan pada pendanaan asing.

“Kami tahun ini tidak ada pinjaman luar negeri berkat dukungan luar biasa dari Bapak Presiden, dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Danantara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ara menyebut Danantara telah berkomitmen mengucurkan dana sebesar Rp130 triliun, yang akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor perumahan.

“Kemarin disampaikan Pak Rosan (CEO Danantara) dari KUR untuk perumahan Rp 130 triliun,” kata Ara kepada wartawan di Kantor Bluebird, Jakarta, Selasa, (17/06/2025) lalu.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/beda-sikap-dengan-ara-begini-respon-fahri-hamzah-soal-pendanaan-asing-untuk-perumahan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *