HomeBabby.my.id, (BATAM) — Semen hijau atau green cement menjadi salah satu kunci transformasi industri konstruksi di Batam. Kota ini kini memimpin adopsi semen ramah lingkungan secara nasional, dengan lebih dari 90% pelaku konstruksi telah mengaplikasikan teknologi tersebut.
Melalui ajang Concrete Tech Day Batam 2025, Semen Merah Putih menunjukkan peran strategisnya dalam mempercepat transisi menuju konstruksi berkelanjutan, menjadikan Batam sebagai tolok ukur nasional.
Baca Juga: Tren Dinding Natural di Indonesia: Estetika yang Kerap Disalahpahami
“Data internal Semen Merah Putih menunjukan bahwa lebih dari 90% pemain industri beton di Batam telah beralih ke semen hidraulis (semen hijau), jenis semen yang memiliki jejak karbon lebih rendah dibanding semen konvensional,” ujar Oza Guswara, GM Sales & Marketing Semen Merah Putih.
Langkah ini, menurutnya, juga sejalan dengan Permen PUPR No. 9 Tahun 2021, yang mendorong penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek pembangunan nasional.
Maka, dengan pencapaian tersebut, Batam dinilai siap menjadi model inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.
“Pendekatan inovatif bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Perusahaannya telah lama menjadikan berbagai spektrum inovasi yang dilakukan, sebagai visi dan model usaha dalam jangka Panjang,” tambah Oza.
Adapun produk unggulan yang mendorong perubahan ini adalah Semen Merah Putih FLEXIPLUS, semen ramah lingkungan yang mampu menurunkan emisi karbon hingga 20% dan telah meraih sertifikasi Green Label Indonesia.
Baca Juga: Semen Merah Putih Flexiplus Catat Pertumbuhan 43,8%, Dorong Revolusi Konstruksi Hijau
“Kami sudah cukup lama menggunakan FLEXIPLUS dan tidak pernah mengalami kendala. Workability dan durabilitas betonnya sangat baik,” ungkap Kirman, Head of Plant PT Perkasa Beton Batam.
FLEXIPLUS, Inovasi Green Cement yang Mendukung Proyek Strategis
FLEXIPLUS bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga unggul secara teknis. Produk ini dirancang agar mempermudah pekerjaan di lapangan tanpa mengorbankan kekuatan dan daya tahan beton.
“Kami yakin menggunakan FLEXIPLUS karena kualitasnya sudah terbukti. Ini mendukung prinsip green construction kami,” tambah Anthony Soejadi, Direktur Utama PT Perkasa Beton Batam.
Sementara, Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing Semen Merah Putih menyatakan, teknologi dibalik FLEXIPLUS memang dikembangkan bukan hanya untuk mengurangi jejak karbon, tetapi juga untuk memastikan kemudahan dan efisiensi dalam penggunaannya di lapangan.
Baca Juga: Keunggulan Matera Signature, Hunian Premium Rp9,4 Miliar di Paramount Gading Serpong
“Kami ingin inovasi ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku konstruksi, bukan hanya sebagai jargon keberlanjutan, tetapi sebagai solusi dan inovasi yang nyata,” tegasnya.
Semen Merah Putih, melalui prinsip Greenovation, mengembangkan pendekatan menyeluruh yang mencakup:
- Process: Efisiensi energi dan penggunaan teknologi Waste Heat Recovery System di pabrik.
- Product: Peningkatan produksi semen non-OPC hingga mencapai 81% penjualan pada 2024.
- People: Edukasi berkelanjutan melalui Mandor Pintar Institute dan forum Concrete Tech Day.
- Planet: Inovasi seperti MPtree, reaktor mikroalga yang menyerap CO₂ dari udara.
Baca Juga: Germany Brilliant Hadirkan 5 Saung Kamar Mandi di Baduy, Dukung Wisata Berkelanjutan
Kolaborasi antara Semen Merah Putih dan PT Perkasa Beton Batam juga memperkuat kesiapan Batam dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional, termasuk infrastruktur di wilayah ekonomi terpadu ini.
Dari Batam ke Seluruh Indonesia
Pabrik Semen Merah Putih. (Foto: istimewa)Keberhasilan Batam bukan hanya milik satu wilayah, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi seluruh Indonesia.
Melalui inovasi teknologi, kemitraan strategis, dan dukungan kebijakan, penggunaan green cement semakin logis dan efektif untuk diterapkan di berbagai daerah.
“Penggunaan green cement sudah menyebar di hampir seluruh wilayah Batam. Semoga ini jadi inspirasi daerah lain,” tutup Oza.
Semen Merah Putih berkomitmen tidak hanya menyediakan produk ramah lingkungan, tetapi juga menjadi motor perubahan industri melalui edukasi, inovasi, dan kemitraan aktif dengan berbagai pemangku kepentingan.
Baca Juga: Rayakan 150 Tahun, American Standard Hadirkan Teknologi Kamar Mandi Masa Kini
Dengan pendekatan menyeluruh dan bukti nyata seperti Batam, masa depan konstruksi hijau Indonesia bukan lagi sekadar visi—tapi kenyataan yang sedang berlangsung.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/batam-tolok-ukur-adopsi-green-cement-nasional/