Banyak Jemaah Tanya Jalan, Petugas Haji Jadi ”Google Maps”

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Para petugas haji yang berjaga di Jamarat (kawasan melempar jumrah) berperan seperti google maps. Mereka menjadi rujukan jemaah untuk bertanya jalan pulang ke tenda di Mina, hotel di Makkah, toilet, atau lokasi lainnya.

Minggu (8/6/2025) dini hari, area lempar jumrah di lantai tiga sangat ramai dengan para jemaah haji dari berbagai negara. Banyak juga yang berasal dari Indonesia. Mereka terlihat begitu menghayati saat melempar jumrah.

Setelah selesai melempar jumrah, tampak wajah-wajah riang dari jemaah. Sebagian mengabadikan momen tersebut dengan berfoto ria.

Namun, setelah itu, sebagian jemaah tampak bingung arah. Sebab, di Jamarat, jalur pergerakan jemaah dibuat satu arah. Tempat masuk dan keluar berbeda. Petugas haji yang standby di berbagai titik pun menjadi andalan mereka untuk bertanya arah pulang.

Baca juga : Isi Libur Idul Adha: Gibran Membatik di Borobudur

“Kalau ke Mina ke mana ya arahnya?” tanya seorang jemaah ke petugas. “Kalau ke hotel di Makkah lewat mana ya?” tanya jemaah lain.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan petugas haji di Jamarat di masa pelemparan jumrah selama 24 jam nonstop. Petugas yang berjaga dibagi menjadi tiga atau empat shift per hari.

Petugas dari Daerah Kerja (Daker) Madinah bertugas di jalur bawah Jamarat. Petugas dari Daker Bandara bertugas di jalur lempar jumrah lantai 3 dan pintu keluar di lantai dasar. Petugas Daker Bandara bertugas mengawasi pergerakan jemaah yang akan melontar jumrah hingga ke jalur mereka kembali. Baik ke arah pemondokan di Mina atau ke arah hotel di daerah Syisyah. Semua petugas memakai seragam biru, sehingga mudah dikenali jemaah.

READ  PHI Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2025 Produksi Migas Tetap Stabil

Sekretaris Daker Bandara Ihsan Faisal ikut turun gunung berjaga di Pos 3. Ketika berjaga, dia sering ditanya arah jalan oleh jemaah yang mau kembali ke pemondokan di Mina. Bersama rekan di Pos 3, Ihsan mengarahkan jalan pulang jemaah. Tak hanya soal jalan, dia juga diminta melacak ponsel jemaah yang hilang. Dengan sigap, dia membantu jemaah tersebut.

Baca juga : Pejabat Rame-rame Turun ke Raja Ampat

Wartawan Rakyat Merdeka masuk menjadi petugas di Pos 5 Daerah Kerja Bandara. Tugasnya sederhana tapi memiliki tanggung jawab besar, yakni berdiri di jalan untuk standby membantu jemaah.

Para jemaah yang lewat silih berganti bertanya mengenai arah. Mereka rata-rata ingin pulang ke Mina. Dengan berbekal peta Mina yang sudah dibagikan Daker Bandara, petugas pun sigap menunjukkan jalan yang tepat untuk dilalui jemaah.

Untuk jemaah haji yang benar-benar bingung arah, petugas pun sigap mengantar. Dalam pengantaran ini, petugas menerapkan sistem estafet pos. Dari pos pertama akan diantar ke pos kedua, lalu bergantian dari pos kedua diantar ke pos ketiga, begitu selanjutnya sampai tiba di tenda.

Untuk jemaah haji lansia, PPIH Arab Saudi bersama personel delapan syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) menyediakan mobil golf. Jemaah lansia yang membutuhkan bantuan pergerakan akan dibawa naik mobil golf tersebut.

Baca juga : Bantu Korban Kebakaran Kapuk Muara, Pemprov Jakarta Gercep

“Ini bisa memudahkan mengantar jemaah. Ini sangat membantu kita para petugas untuk bisa mengantarkan jamaah dan membantu jemaah bila ada keperluan untuk hal itu,” ujar Kepala Bidang Linjam PPIH Arab Saudi dan Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) Kolonel Harun Ar Rasyid.

READ  Airnav Berangkatin 3 Ribu Pemudik Pake Kereta Api


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *