RM.id Rakyat Merdeka – Ketua MPR Ahmad Muzani mengapresiasi peran media atas kontribusi mereka dalam membantu MPR dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya. Utamanya, dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi negara kepada masyarakat.
“Lewat pemberitaan, masyarakat bisa memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara,” ujar Muzani saat membuka Gathering MPR bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).
Dikatakan Muzani, tugas MPR dalam menjaga ideologi negara tidak selalu tampak di permukaan. Namun, memiliki makna mendalam dalam menjaga kohesi nasional.
Kesadaran ideologi dan cita-cita bersama harus selalu hadir dalam kehidupan berbangsa, baik dalam suasana biasa maupun di tengah dinamika politik nasional.
“Kita harus merasakan ada kesadaran bersama yang harus dijunjung tinggi,” kata politikus Gerindra ini.
Hal inilah, tegas Muzani, yang selalu diupayakan MPR bersama anggota DPR dan DPD, dalam menjaga ideologi negara sebagai fondasi persatuan bangsa.
Baca juga : Menperin: Tantangan Global Tak Goyahkan Industri Nasional
Selain itu, Muzani menyinggung peran penting wartawan dalam sejarah pergerakan nasional. Ia mencontohkan perdebatan pada masa Kongres Pemuda 1926, yang turut melahirkan gagasan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dua tahun kemudian.
“Dari seorang wartawan ide penggunaan bahasa Indonesia muncul. Karena itu, wartawan sejak dulu telah menjadi penyalur ide-ide besar yang mempersatukan bangsa,” pujinya.
Dia menambahkan, wartawan memiliki posisi strategis sebagai penyambung aspirasi rakyat sekaligus penjaga nurani publik. Karena wartawan adalah kata hati rakyat, mata hati rakyat, dan telinga bagi MPR.
“Dari pertanyaan dan tulisan wartawan, sering kali muncul ide-ide cemerlang yang membawa perubahan,” kata Muzani.
Untuk itu, dia berharap, sinergi antara MPR dan insan pers terus terjalin erat dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat ideologi Pancasila, serta menjaga semangat persatuan dan kesadaran berkonstitusi di tengah masyarakat.
“Pemberitaan yang benar adalah yang menyuarakan kata hati rakyat. Karena wartawan sejatinya bukan sekadar pelapor peristiwa, tapi juga penjaga nurani bangsa,” ingatnya.
Baca juga : Menjaga Sawah, Menjaga Kedaulatan Pangan Nasional
Pada kesempatan tersebut, Muzani menyatakan, tidak menutup kemungkinan melakukan amandemen UUD 1945. Namun, MPR tidak akan mempermudah jika dilakukan amandemen konstitusi.
“Mempermudah amandemen Undang-Undang Dasar 45 adalah sesuatu yang harus dipikirkan karena ini adalah sebuah konstitusi negara yang harus kita pikirkan secara cermat, matang akan adanya perubahan -perubahan itu,” jelasnya.
MPR, tambah Muzani, terus membuka diri terhadap seluruh pandangan terkait wacana amandemen UUD 1945. Ia memahami soal pro kontra di masyarakat terkait amandemen.
“Karena itu, MPR membuka diri terhadap semua pandangan-pandangan tersebut,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Siti Fauziah mengungkapkan, kegiatan media gathering di Bandung menjadi istimewa karena mencatat rekor jumlah peserta terbanyak dibandingkan pelaksanaan sebelumnya, baik di MPR, DPR dan DPD.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya 90 peserta, kali ini kita punya kuota 180 dan yang hadir sebanyak 150 orang,” sebut Siti di Bandung, Jumat (24/10/2025).
Baca juga : Pakar Nilai Tahun Pertama Prabowo–Gibran Jadi Titik Balik Kebangkitan Nasional
“Alhamdulillah, ini semua berkat dukungan Ketua MPR dan para Wakil Ketua yang mengizinkan saya mengundang bapak dan ibu sekalian dalam jumlah lebih banyak,” sambung Titi, sapaan akrabnya.
Menurut Titi, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Bandung ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara media dan Sekjen MPR.
Ia berharap kolaborasi yang sudah berjalan baik dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Sehingga segala perbedaan teknis dalam penyelenggaraan kali ini tidak menjadi kendala bagi semua pihak untuk tetap bersinergi.
“Kolaborasi ini sudah berjalan baik, dan kami berharap ke depan bisa lebih baik lagi. Yang belum baik diperbaiki, yang sudah baik kita teruskan,” imbuhnya.
Selain itu, Titi menuturkan antusiasme peserta yang tinggi menjadi bukti nyata keinginan bersama untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara MPR dan insan pers.
“Harapan kami, MPR dan media bisa terus menjaga harmoni kebinekaan dalam semangat persatuan,” tutupnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
