Bank Muamalat Pacu KPR Syariah Lewat Platform Digital Kprhijrah.id

Jakarta, propertyandthecity.com – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali mempertegas strategi ekspansi pembiayaan perumahan syariah dengan meluncurkan kanal digital kprhijrah.id. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perseroan mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah di tengah persaingan pembiayaan pemilikan hunian yang kian ketat.

Direktur Bank Muamalat Ricky Rikardo Mulyadi menyebut kanal tersebut telah memberi dorongan signifikan terhadap kinerja penyaluran KPR iB Hijrah sepanjang 2025.

Hingga September, volume pembiayaan tercatat meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah rekening pembiayaan yang tercatat pun hampir menembus angka tiga kali pertumbuhan.

“Kami melihat perubahan perilaku nasabah yang kini menuntut proses akses pembiayaan lebih cepat, ringkas, dan tetap memenuhi prinsip syariah,” ujar Ricky di Jakarta.

Untuk memperkuat ekosistem digital tersebut, Bank Muamalat menggandeng PT Solusi Rumah Hijrah Indonesia (Hunian Indonesia) selaku mitra penyedia platform. Melalui kprhijrah.id, nasabah dapat mengajukan pembiayaan rumah, melengkapi dokumen, hingga memantau status pengajuan secara real-time. Seluruh proses diklaim berlangsung tanpa harus datang ke kantor cabang.

Ricky menuturkan digitalisasi pembiayaan menjadi strategi utama perseroan untuk memperluas jangkauan layanan serta menjangkau masyarakat dengan mobilitas tinggi.

“Kanal ini kami rancang untuk nasabah existing, calon nasabah baru, hingga pengunjung yang datang tanpa rencana (walk-in customer). Target kami, prosesnya seamless dari awal pemesanan sampai persetujuan pembiayaan,” ujarnya.

Selain menambah kanal distribusi produk, inovasi ini juga diharapkan memperkuat daya tarik KPR Syariah sebagai pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sekaligus menjadikannya instrumen investasi jangka panjang.

Bank Muamalat optimistis model pengajuan digital semacam ini akan meningkatkan penetrasi layanan di wilayah yang belum terjangkau cabang fisik. “Digital adalah kunci untuk memperluas akses pembiayaan syariah ke lebih banyak masyarakat,” kata Ricky. (ed.An/Ant)