Jakarta, Propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menegaskan pentingnya akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat memiliki rumah layak sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi.
Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan, pemerintah mendorong perbankan nasional hadir lebih dekat dengan kebutuhan rakyat kecil.
“Sekitar dua setengah sampai tiga bulan lalu, Bapak Presiden menyampaikan dalam deklarasi Koperasi Merah Putih bahwa kita harus bantu rakyat, ibu-ibu, petani, nelayan, buruh, dan UMKM agar lepas dari rentenir. Maka bank harus hadir dengan solusi yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah bagi rakyat. Itu semangat yang sama dengan KUR Perumahan,” ujar Maruarar dalam acara Sosialisasi Penguatan Ekosistem Perumahan bertajuk Gotong Royong Bangun Perumahan, Rakyat Mandiri di Bank Mandiri Region Sumatera 1, Medan, Rabu (8/10/2025).
Maruarar mengapresiasi langkah Bank Mandiri yang menunjukkan keseriusan dalam mendukung penyaluran KUR Perumahan dan program rumah subsidi. Menurutnya, kemudahan akses pembiayaan menjadi kunci bagi rakyat kecil untuk bisa mandiri tanpa harus terjerat pinjaman informal dengan bunga tinggi.
“Tolong sosialisasikan secara masif KUR Perumahan dan Program Rumah Subsidi. Negara ini punya banker dan pengawas hebat. Harusnya kita bisa membuat sistem yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat bagi rakyat,” ujarnya.
Program KUR Perumahan dinilai menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama ini kesulitan memperoleh akses pembiayaan rumah dan modal usaha. Dengan pendekatan gotong royong lintas lembaga, Maruarar mendorong keterlibatan aktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan rakyat.
Dalam acara tersebut, turut hadir Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Dirjen Perkotaan Sri Haryati, Deputi BI Sumut Imam Gunadi, serta perwakilan OJK Sumut Reza Leonhard Osenta. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan menyebutkan sebanyak 525 pelaku usaha menengah ke bawah hadir langsung, terdiri atas 243 pengembang, 82 kontraktor, 36 toko bangunan, dan 164 pelaku UMKM.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/bank-mandiri-perkuat-ekosistem-perumahan-rakyat-lewat-kur/