Bangun Stasiun Bumi Satelit Amatir Canggih, Ini Misi GS Pakubuwono AMSAT ID.

Nasional9 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pegiat radio satelit amatir Indonesia berhasil membangun sebuah ground station (stasiun bumi) canggih dan terlengkap di Indonesia yang berlokasi di daerah Pakubuwono, Jakarta Selatan. Pengelola menamakannya GS Pakubuwono AMSAT-ID.

“GS Pakubowono menjadi stasiun bumi pertama terlengkap di Indonesia di luar GS milik pemerintah,” ujar Presiden AMSAT-ID (Amateur Satellite Indonesia), Muhammad Yasir Zain, Sabtu (21/6/2025).

Yasir menjelaskan, GS Pakubuwono punya kemampuan memantau berbagai jenis satelit di luar angkasa. Mulai dari satelit amatir, satelit cuaca, hingga satelit komunikasi. 

“Yang paling keren, GS Pakubuwono bahkan memenuhi sertifikasi untuk melakukan kontak langsung dengan astronot di International Space Station (ISS),” ujar Yasir. 

Baca juga : Cadangan Gas Bumi Melimpah, Distribusi Butuh Percepatan

Penasehat GS Pakubuwono, Handoko, mengatakan bahwa pembangunan GS Pakubuwono ini digerakkan oleh tujuan mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

“Kegiatan satelit amatir bisa menjadi pintu gerbang pembelajaran nyata bagi siswa sejak SD hingga SMA untuk memahami dan menguasai teknologi tinggi sejak dini,” ujar Handoko, yang juga dikenal sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

Dari satu kegiatan satelit amatir, seseorang bisa belajar soal transmisi dan penerimaan data, mengenal sistem komunikasi luar angkasa, hingga memahami bagaimana satelit bisa bertahan hidup di tengah kondisi ekstrem di orbit. 

“Kalau hal ini kita perkenalkan sejak bangku SD dan SMP, akan membangkitkan minat anak-anak terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini,” ujar Handoko.

Baca juga : Menhub: Stasiun Whoosh Karawang Berpotensi Gerakkan Ekonomi Daerah

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perindustrian, Gatot Sudariyono, mengatakan bahwa keberadaan ground station satelit amatir bisa menjadi pintu awal bagi ekosistem pembelajaran, riset, dan inovasi.

READ  Fundamental Solid BNI Siap Bersaing Dan Terus Berinovasi

“Di negara-negara maju, kegiatan semacam ini sudah jadi bagian dari kurikulum ekstrakurikuler yang serius.” kata Gatot, yang juga sebagai penasehat GS Pakubowono.

Industri peralatan satelit, radio, dan antena ini punya peluang besar di masa depan. Apalagi dengan makin berkembangnya kebutuhan akan konektivitas yang cepat dan andal.

“Anak-anak yang tumbuh dengan minat di bidang ini bisa jadi bagian dari generasi baru insinyur, inovator, dan teknolog,” ujar Gatot.

Baca juga : Otorita IKN Target Nol Orang Miskin Pada 2035

Dia menekankan, Indonesia tidak boleh ketinggalan. Dengan tantangan geografis yang luas dan beragam, Indonesia punya alasan lebih kuat untuk mengembangkan jaringan ground station satelit amatir di berbagai daerah. Terutama di sekolah-sekolah dan komunitas teknologi.

Bagi yang penasaran atau ingin belajar langsung, mengenal dunia satelit lebih luas, atau bahkan berkomunikasi langsung dengan astronot, bisa menghubungi pengelola GS Pakubuwono untuk keterangan lebih lanjut di [email protected].


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *