Bamsoet Puji Mbak Tutut Wanita Pejuang dan Pejuang Wanita Gigih dan Inspiratif

Nasional22 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi diluncurkannya buku Siti Hardijanti Hastuti (Tutut Soeharto) berjudul “Selangkah di Belakang Mbak Tutut”. Buku yang diterbitkan sekaligus dalam dua jilid ini, merekam perjalanan gagasan, peran, serta jejaring pengabdian Mbak Tutut sebagai wanita pejuang dan pejuang wanita yang gigih dan inspiratif dari fase politik hingga kerja-kerja sosial kebangsaan yang selama ini jarang diketahui secara personal.

Bamsoet menyatakan, buku “Selangkah di Belakang Mbak Tutut” bukan sekadar memoar. Buku ini cermin kepemimpinan yang rendah hati, aspiratif, konsisten melayani, dan dekat dengan denyut masyarakat.

Baca juga : UEA Bantah Tuduhan Terbangkan Pasukan Bayaran Ke Sudan

“Saya menghormati cara Mbak Tutut menempatkan diri selama ini. Konsisten bekerja, tidak banyak berdebat, tetapi tampak dari hasil,” ujar Bamsoet, saat menghadiri peluncuran buku “Selangkah di Belakang Mbak Tutut”, di Jakarta, Jumat malam (15/8/2025).

Selain Mbak Tutut dan suami Indra Rukmana, hadir dalam acara tersebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wiranto, Titiek Soeharto, Menteri Hukum Supratman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, para tokoh, dan kerabat Keluarga Besar Cendana.

Baca juga : Haris Rusly: Tak Ada yang Disisihkan dan Dikalahkan di Balik Abolisi dan Amnesti

Bamsoet memaparkan, buku “Selangkah di Belakang Mbak Tutut” memberi perspektif dari balik layar, bagaimana kepemimpinan bisa bekerja secara senyap namun berdampak. Catatan-catatan yang dihimpun menampilkan perjumpaan Tutut dengan berbagai komunitas, aktivis sosial, dan jaringan kader-kader penggerak yang bekerja di akar rumput. Pembaca dapat menemukan konteks yang utuh tentang kedisiplinan, keteguhan, dan kebersahajaan yang menjadi fondasi kerja nyata.

READ  Polri Dan Kementerian Imipas Perkuat Penanganan Kejahatan Lintas Negara

“Buku ini memperlihatkan sisi kepemimpinan yang tidak selalu berada di panggung depan, tetapi konsisten memberi pengaruh. Memperlihatkan kepemimpinan yang rendah hati, tidak banyak bicara, tapi membiarkan hasil kerja berbicara sendiri. Mbak Tutut menunjukkan bagaimana pengabdian bisa berlangsung senyap, namun berdampak,” kata Bamsoet.

Baca juga : Wamenperin Ajak Gen Z Jadi Pelopor Inovasi Dan Pelestarian Batik

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menambahkan, peluncuran buku “Selangkah di Belakang Mbak Tutut”, relevan dengan kebutuhan masyarakat akan teladan yang mampu menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan. Bamsoet mengingatkan peran penting Mbak Tutut saat menjabat Menteri Sosial di Kabinet Pembangunan VII, yang menuntut empati, kehadiran langsung, dan kemampuan mengelola program-program sosial berskala nasional.

“Peluncuran buku ini juga menjadi pengingat bahwa sejarah tidak hanya dibangun oleh peristiwa besar, tetapi juga oleh langkah-langkah tenang di belakang layar. Dari buku ini kita belajar bahwa pengabdian ialah kerja panjang yang dirawat hari demi hari,” pungkas Bamsoet.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *