Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembinaan bagi Pemilik Senjata Api

Nasional4 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKSHA) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengukuhkan Pengurus PERIKSHA Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2025-2029 di bawah kepemimpinan Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat, di Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).

Bamsoet menyatakan, pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan penegasan komitmen untuk membangun komunitas pemilik izin khusus senjata api beladiri yang bertanggung jawab, disiplin, dan menjunjung tinggi hukum dalam setiap aspek kepemilikan dan penggunaan senjata api. Pengukuhan Pengurus PERIKSHA Yogyakarta menandai dimulainya babak baru dalam pembinaan yang terstruktur bagi para pemilik izin khusus senjata api beladiri di Yogyakarta.

Baca juga : Sunway Medical Centre Perkuat Layanan bagi Pasien Indonesia

“Bukan hanya soal teknis penggunaan senjata, tetapi juga pembinaan karakter, etika, dan kedewasaan dalam mengelola hak atas bela diri. Sebuah pendekatan yang menyatukan aspek legalitas, edukasi, dan tanggung jawab moral,” ujar Bamsoet.

Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan pribadi dan lingkungan, kepemilikan senjata api untuk bela diri bukanlah hal yang tabu, tetapi juga bukan hak yang bisa disalahgunakan. Indonesia memiliki regulasi yang sangat ketat dalam hal ini. Jumlah pemilik izin khusus senjata api bela diri di Indonesia diperkirakan mencapai 27 ribu orang. Namun, yang terdaftar di PERIKHSA baru mencapai sekitar 500 orang. 

Baca juga : Jelang RUPS, FSPPB Ingatkan Pentingnya Independensi Dan Kedaulatan Energi

Kata Bamsoet, PERIKSHA tidak hanya berfungsi sebagai forum komunikasi, tetapi juga sebagai mitra strategis negara dalam memastikan senjata api tidak jatuh ke tangan yang salah, serta tidak digunakan untuk kepentingan yang melanggar hukum. “Yogyakarta dengan nilai-nilai kultural yang menjunjung tata krama dan ketertiban menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk karakter PERIKSHA di Yogyakarta,” imbuhnya.

READ  BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Jadi Penerima Beasiswa

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan, pengukuhan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum. Pengurus PERIKSHA Yogyakarta harus bersinergi dengan aparat penegak hukum, seperti Polda DIY dan Kodam IV/Diponegoro. Ini membuktikan PERIKSHA bukan organisasi eksklusif yang berjalan sendiri, melainkan bagian dari ekosistem keamanan nasional yang lebih besar. Hal tersebut sekaligus menepis berbagai stigma dan kekhawatiran publik bahwa komunitas pemilik senjata api identik dengan potensi kekerasan atau penyalahgunaan.

Baca juga : Lestari Moerdijat: Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Soal Pentingnya Kebijakan Yang Pro Perempuan

“PERIKSHA Yogyakarta juga harus mampu membuktikan bahwa pemilik senjata api beladiri bisa menjadi pelopor ketertiban, pelindung keluarga dan lingkungan, serta warga negara yang peka terhadap isu-isu keamanan. Bahkan dalam jangka panjang, PERIKSHA diharapkan bisa menjadi mitra dalam bela negara yang kuat, modern, dan sesuai dengan semangat kebangsaan,” pungkas Bamsoet.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *