RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah tancap gas membenahi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tak cuma urus proyek dan bangun infrastruktur, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan kebijakan di sektor ini benar-benar menyentuh rakyat. Fokusnya jelas: meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), membuka lapangan kerja, dan menyebarkan manfaat pembangunan sampai ke pelosok.
Langkahnya konkret. Kementerian ESDM gencar menggelar pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja, membuka ruang bagi UMKM dan koperasi, menggandeng BUMD, serta menempatkan proyek di luar kota besar. Semua demi memastikan manfaat ekonomi tak hanya mampir di pusat industri.
Transformasi ESDM fokus pada perbaikan mutu manusia sebagai subyek pembangunan. (Foto: dok. ESDM)
“Transformasi ini tidak hanya berdampak perubahan struktur ekonomi, tetapi juga perbaikan mutu manusia sebagai subyek pembangunan,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 21 Juni, Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat
Hasilnya, bukan kaleng-kaleng. Puluhan ribu tenaga kerja sektor energi dan pertambangan telah tersertifikasi. Lebih dari 276 ribu peluang kerja baru tercipta dari proyek-proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah.
Dampaknya nyata, rakyat di daerah ikut merasakan manfaat.
“Aneka program (ESDM) membuat ibu-ibu bisa menjahit hingga malam, anak-anak belajar dengan cahaya terang, dan hasil tangkapan nelayan pun menjadi lebih awet,” ungkap Bahlil.
Kebijakan pro rakyat ini menjadi bukti bahwa pembangunan di sektor energi bisa menghadirkan kesejahteraan nyata.
Dampak Nyata ke Kantong Negara
Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 14 Juni, Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat
Langkah strategis itu juga mendongkrak penerimaan negara. Hingga semester I 2025, PNBP sektor ESDM tembus Rp183,3 triliun atau mencapai 71,99 persen dari target.
Kontributor terbesar datang dari subsektor mineral dan batu bara sebesar Rp100,2 triliun, disusul minyak dan gas bumi senilai Rp 73,3 triliun.
Sementara itu, investasi juga kian menggeliat. Data menunjukkan, hingga Agustus 2025, realisasi investasi sektor ESDM mencapai 17,20 miliar dolar AS atau naik 8,5 persen dibanding tahun lalu. Subsektor migas menyumbang 10,22 miliar dolar AS dan minerba 3,80 miliar dolar AS.
“Presiden Prabowo telah memandu dengan tepat dan tegas arah baru (kebijakan sektor ESDM) terhadap amanat konstitusi tersebut,” tegas Bahlil.
Hilirisasi Jadi Mesin Pemerataan
Baca juga : Penantian Satu Tahun, SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara
Dua pesan penting tersirat dari capaian ini. Pertama, hilirisasi berjalan berkelanjutan. Kedua, kepercayaan investor terhadap kebijakan pemerintah makin tinggi.
Dengan makin banyak produk bernilai tambah diolah di dalam negeri, peluang pajak dan pendapatan daerah pun ikut terdongkrak.
Bahlil menegaskan, sektor ESDM kini bukan hanya soal energi, tapi juga tentang manusia. Transformasi ekonomi harus berkeadilan, agar rakyat bisa benar-benar jadi tuan di negeri sendiri.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.











