AS Tetapkan Tarif 50 Persen Untuk Impor Tembaga, Chili & Meksiko Tak Ciut Nyali

Nasional98 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pejabat tinggi Chili dan Meksiko menegaskan, negaranya tak ciut nyali untuk mencari pasar baru di luar Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump menetapkan tarif impor 50 persen terhadap produk tembaga.

Saat ini, Meksiko dan Chili mengekspor sebagian besar tembaganya ke China.

“Tembaga Chili akan terus menemukan pasar baru,” kata Menteri Luar Negeri Chili Alberto van Klaveren dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/7/2025).

Sebelumnya, Presiden Gabriel Boric mengaku belum mendengar kabar dari AS dan menyerukan komunikasi resmi.

Baca juga : AS Tetap Patok Tarif 32 Persen Untuk RI, PCO: Masih Ada Peluang Nego

“Jelas, langkah-langkah ini membuat kami khawatir,” ujar van Klaveren, mengacu pada ketidakpastian pasar pada arus pasokan global.

Menurutnya, AS akan terus membutuhkan tembaga karena negara tersebut tidak memiliki kapasitas untuk menggantikan tembaga yang diimpor dari Chili dan negara-negara lainnya.

Chili adalah satu-satunya pemasok tembaga terbesar ke AS, yang menyerap 11 persen ekspor tembaganya, dan kurang dari 7 persen ekspor tembaga olahannya.

Boric mengatakan, pihaknya sedang menunggu komunikasi resmi dari pemerintah AS. Termasuk, apakah tarif tersebut akan mencakup katoda tembaga, juga apakah ini benar-benar akan diterapkan atau tidak.

Baca juga : Trump Ancam Kasih Tarif Ekstra 10 Persen Untuk Negara BRICS Penentang Amerika

Terkait hal ini, Menteri Pertambangan Chili Aurora Williams mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah negaranya akan meminta pengecualian.

Impor tembaga menyumbang hampir setengah dari logam yang dikonsumsi di AS.   Dalam konteks ini, pemerintah AS berusaha membangun produksi domestik.

Chili adalah pemasok tembaga olahan teratas Amerika Serikat, sementara Meksiko menempati peringkat kelima.

READ  Kurangi Emisi Gas Buang Tencent CarbonX 2 0 Tawarkan 1 Juta Dolar AS Bagi Inovator Teknologi Karbon

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan, negaranya dapat mengalihkan tembaga yang biasanya dikirimnya ke AS untuk menghindari tarif. Pejabat Meksiko akan berada di Washington pada Jumat (11/7/2025), untuk melakukan pembicaraan tentang perdagangan, keamanan, dan imigrasi.

Baca juga : Tom Lembong Akui Terbitkan 21 Persetujuan Impor Gula Kristal Mentah

“Tembaga dibutuhkan di banyak tempat di seluruh dunia, jadi ada beberapa pilihan di sana,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers harian di Kota Meksiko, seperti dikutip Reuters.

“Tanggung jawab kami adalah mencari negosiasi terbaik dengan AS. Pada saat yang sama, kami juga mencari opsi lain untuk produksi nasional dan ekspor ke tujuan lain,” paparnya.

Tembaga dianggap sebagai komoditas ekonomi, karena penggunaannya yang luas di seluruh sektor konstruksi dan infrastruktur.

Kabar ini kemungkinan akan memicu perebutan mengirim tembaga ke AS sebelum tarif berlaku pada akhir Juli atau 1 Agustus.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *